Dan tentunya kita bersyukur kepada Allah atas berbagai kehidupan yang masih diberikan kepada kita.
Sehingga pada kesempatan ini kita masih dapat beribadah kepada-Nya, dapat mengingat-Nya, serta memuji-Nya.
Pujian hanya layak dimiliki oleh Allah. Alhamdulillah; segala puji hanya milik Allah.
Sungguh pantas bagi manusia untuk mengharapkan pujian, tidak pantas bagi manusia untuk merasa telah berjasa, karena sungguh tulus segala pujian hanya milik Allah semata.
Pada kesempatan yang mulia ini, kami sebagai khatib mengajak kepada hadirin sekalian, marilah kita terus meningkatkan semangat dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, takwa dalam arti terus berupaya dan berusaha untuk selalu menghadirkan Allah dalam setiap situasi dan kondisi dengan cara terus berzikir dan melaksanakan segala perintahNya .
Takwa dalam arti kita selalu melibatkan Allah dalam setiap masalah yang kita hadapi dengan cara berdoa, memohon pertolongan dan bermunajat kepadaNya.
Sehingga akan menimbulkan ketentraman dan ketenangan dalam setiap kehidupan kita.
Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah tak henti-hentinya kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya.
Sidang Shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT
Kematian adalah sesuatu yang pasti kita hadapi. Sesuatu yang menjadi gerbang dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat adalah kematian.
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 28, Allah berfirman:
اللّٰهِ اَمْوَاتًا اَحْيَاكُمْۚ الَيْهِ
Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Dalam Tafsir Ibn Katsir, dijelaskan bahwa ayat ini menjelaskan akan kekuasaan Allah dan sungguh orang yang ingkar kepada Allah sementara manusia awalnya, lalu Allah digunakan ada di muka bumi ini.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa kita semua pasti mati. Dan kita semua pasti akan dibangkitkan kembali setelah kematian itu.