khazanah

Teks Khutbah Jumat Singkat dan Padat dengan Tema Serius Mendidik Anak sebagai Amanah Allah

Rabu, 7 Juni 2023 | 14:37 WIB
Teks Khutbah Jumat yang Singkat dan Padat dengan tema serius mendidik anak sebagai amanah Allah ((Foto: GENMUSLIM.id/dok:Pixabay))

GENMUSLIM.id - Berikut ini teks khutbah Jumat singkat dan padat dengan tema ‘serius mendidik anak sebagai amanah Allah‘ yang cocok dijadikan sebagai referensi untuk Khatib nantinya pada ibadah shalat Jumat.

Teks khutbah Jumat di bawah ini membahas tentang bahwa betapa pentingnya peran orang tua untuk serius dalam mendidik anak, terutama perihal agama.

Dikutip Genmuslim dari berbagai sumber, inilah teks khutbah Jumat singkat, padat, dan terbaru dengan tema serius mendidik anak sebagai amanah Allah.

Khutbah Pertama

 اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه

اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وعلى اله وأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين

أما بعد: فيايها الإخوان، أوصيكم و نفسي بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون، قال الله تعالى في القران الكريم: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمان الرحيم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صدق الله العظيم

Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Marilah kita sejenak memperhatikan pesan Nabi Ya’qub ‘Alaihis salam yang diabadikan didalam al-Qur’an, ketika mengumpulkan anak cucunya:

إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي

“Ketika Ya’qub berkata pada putra putranya: “Apa yang akan kalian sembah nanti sepeninggalku?” (QS. Al Baqarah 133).

Pertanyaan Nabi Ya’qub AS kepada putra putranya ini menggambarkan keprihatinan orang tua terhadap generasi penerusnya dalam hal agama, aqidah dan peribadatannya.

Sebagai pelajaran bagi kita semuanya, bahwa kita harus senantiasa memperhatikan peribadatan anak cucu kita.

Sebab, Nabi Ya’qub sebagai seorang Nabi saja, begitu menghawatirkan terhadap anak cucu  keturunannya, apalagi  kita, yang hanya sebagai manusia biasa,  tentu harus lebih mengkhawatirkan  anak anak kita.

Halaman:

Tags

Terkini