khazanah

Dilema Kevin Diks Menuju Gladbach, Keluarganya Sudah Nyaman di Denmark hingga Tantangan Besar Menantinya di Jerman

Rabu, 12 Februari 2025 | 20:38 WIB
Potret Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks yang direkrut klub di Liga Jerman, Borussia Monchengladbach (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @kevindiks2)

GENMUSLIM.id - Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks resmi pindah klub dari FC Kobenhavn di Liga Denmark menuju Borussia Monchengladbach di Liga Jerman.

Kepastian Diks gabung klub Jerman yang dijuluki Die Fohlen itu diumumkan resmi klub, pada Minggu, 26 Januari 2025 lalu.

"Hai Kevin Diks! Kami tidak sabar untuk melihat Anda mengenakan seragam Die Pohlen (julukan Borussia Monchengladbach)," tulis laman resmi klub @borussia, pada Minggu, 26 Januari 2025.

Diks bergabung dengan status bebas transfer setelah kontraknya bersama klub di Liga Denmark FC dengan julukan The Lions selesai, dia meneken kontrak jangka panjang hingga tahun 2030 mendatang.

Bagi yang belum tahu, Diks melakukan debut sepak bola profesional di Liga Belanda, Eredivisie pada usia 17 tahun.

Baca Juga: Telisik PSSI Bangun Kualitas Liga Indonesia, Begini Kata Erick Thohir di Momen Pertemuan Kluivert cs dengan Yoshimi Ogawa

Pemain berusia 28 tahun itu sempat pindah ke Fiorentina pada 2016, namun hanya bertahan enam bulan sebelum dipinjamkan.

Dalam kariernya bersama Garuda, Diks melakoni debut pada 15 November 2024 lalu saat Indonesia kalah 0-4 dari Timnas Jepang.

Terkini, bek Timnas Indonesia itu akan menjadi pemain Indonesia pertama di Bundesliga musim depan.

Terkait keputusan karier baru sang pemain Timnas Indonesia itu, ternyata Diks mengalami dilema saat memutuskan untuk pergi dari Kobenhavn menuju Gladbach.

1. Kevin Diks: Kesempatan Tak Datang Dua Kali

Dalam kesempatan berbeda, Diks menyoroti keputusan karier sepak bola barunya itu sebagai kesempatan emas yang tidak datang dua kali.

Hal itu diutarakan Diks saat melakukan wawancara bersama Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye di kanal YouTube The Haye Way yang tayang pada Sabtu, 8 Februari 2025.

"Setahun lalu ketika mereka memberikan kontrak baru, ini sangat sulit," terang Diks.

Halaman:

Tags

Terkini