Oleh karena itu, beliau sering menggunakan seperangkat gamelan untuk menarik perhatian masyarakat. Adapun gamelan tersebut disebut bonang.
Bonang adalah sejenis kuningan yang ditonjolkan di bagian tengahnya, dan apabila dipukul dengan kayu lunak, akan menghasilkan suara indah.
Saat membunyikan bonang, beliau juga melagukan tembang-tembang yang beliau buat. Tembang-tembang tersebut berisi ajaran Islam.
Setelah Sunan Bonang menampilkan pertunjukan gamelan dan tembang, kemudian beliau akan menjelaskan makna dari tembang tersebut.
Sunan Bonang menciptakan banyak tembang. Beberapa yang terkenal adalah tembang tombo ati dan suluk wujil.
Tombo Ati
Tembang tombo ati merupakan salah satu karya sastra yang di dalamnya terdapat ajaran Islam yang sangat kuat.
Tombo ati ini membahas mengenai penyembuhan jiwa melalui ibadah kepada Allah. Adapun lirik tombo ati adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Kisah Inspiratif : Sunan Bonang, Wali Songo yang Menciptakan Syair Tombo Ati! Seperti Ini Kisahnya
Tombo ati iku limo perkarane (Obat hati ada lima perkara)
Kaping pisan moco Quran lan maknane (Pertama, baca Quran dengan maknanya)
Kaping pindo sholat wengi lakonono (Kedua, salat malam dirikanlah)
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono (Ketiga, berkumpullah dengan orang saleh)
Kaping papat kudu weteng ingkang luwe (Keempat, perbanyaklah berpuasa)
Kaping limo zikir wengi lingkang suwe (Kelima, zikir malam perbanyaklah)
Salah sawijine sopo bisa ngelakoni (Salah satunya siapa bisa menjalani)
Mugi-mugi gusti Allah nyembadani (Semoga Allah mencukupi)
Suluk Wujil
Sunan Bonang menciptakan karya sastra yang disebut suluk. Karya tersebut merupakan karya yang indah dan berisi banyak pengajaran.
Bahkan, suluk Sunan Bonang ini disimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda.
Salah satu suluk karya Sunan Bonang adalah Suluk Wujil. Dalam suluk ini terdapat ajaran beliau kepada Wujil, seseorang dari Majapahit. Berkat beliau pula, Wujil akhirnya memeluk Islam.