Pemilihan kepala daerah kali ini menjadi momen untuk mengevaluasi calon pemimpin.
Apakah mereka sekadar menjanjikan pembangunan fisik atau juga berkomitmen untuk membangun akhlak masyarakat?
Menurut Buya Yahya, pemimpin yang baik tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga memiliki program yang memprioritaskan pendidikan moral dan spiritual.
Pemimpin dengan kebijakan yang tidak disertai roh agama hanya akan sia-sia di akhirat.
Baca Juga: Raih Cita-cita Mengajar! catat 5 Syarat PPG Sertifikasi 2024 yang Wajib Dipenuhi Guru Hebat!
Oleh karena itu, seorang pemimpin harus memiliki visi yang mengintegrasikan antara kesuksesan dunia dan persiapan untuk kehidupan akhirat.
5. Tidak Sombong dan Selalu Menghormati Orang Lain
Kesombongan adalah sifat yang harus dihindari oleh pemimpin.
Buya Yahya mengingatkan bahwa pemimpin sejati harus tetap rendah hati meski berada di posisi tertinggi.
Dalam kehidupan sehari-hari, seorang pemimpin harus menghormati orang yang lebih tua meskipun secara status sosial orang tersebut berada di bawahnya.
Kerendahan hati ini mencerminkan kepemimpinan yang sesuai dengan ajaran Rasulullah, Dengan sifat ini, pemimpin mampu menciptakan harmoni dalam organisasi atau masyarakat yang dipimpinnya.
Pilkada 2024 menjadi momentum penting untuk memilih pemimpin yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga memenuhi sifat ideal pemimpin.
Kasih sayang, akhlak mulia, orientasi kepada Allah, program yang memajukan moral, dan kerendahan hati adalah kualitas yang perlu diperhatikan.
Mari jadikan momen pemilihan kepala daerah ini sebagai langkah menuju perubahan yang lebih baik.
Dengan memahami panduan dari Buya Yahya, semoga kita semua dapat memilih pemimpin yang membawa kebaikan dan keberkahan bagi masyarakat luas. Pertimbangkan pilihanmu dengan bijak!***