Mendengar hal itu, sahabat-sahabat miskin merasa iri dan kembali ke Nabi Muhammad SAW untuk menjelaskan yang terjadi.
Sahabat-sahabat miskin menganggap bahwa amalan yang diajarkan Rasulallah SAW seharusnya tidak perlu diikuti para sahabat kaya.
Karena dengan amalan yang diajarkan Rasulallah SAW, diharapkan sahabat miskin dapat menyetarakan pahalanya layaknya bersedekah dengna harta seperti sahabat kaya.
Namun, Nabi Muhammad SAW tidak mengajarkan ajaran baru kepada sahabat-sahabat miskin.
Melainkan memberikan sebuah kalimat yang wajib dipahami oleh setiap muslim.
"Itu karunia Allah yang Allah berikan kepada siapapun yang dia inginkan", tegas Nabi Muhammad SAW.
Ustadz Khalid Basalamah menegaskan bahwa kalimat tersebut memiliki makna bahwa harta merupkana karunia dari Allah SWT kepada siapapun yang Allah inginkan.
Tentunya yang Allah SWT inginkan untuk diberikan harta adalah seseorang yang berusaha.
Berusaha dalam hal ini adalah berusaha mencari harta. Atau dalam kata lain bekerja.
Maka dari itu, jika kita ingin menyamai mereka yang kaya dan bisa bersedekah, maka perlunya kita untuk selalu berusaha. ***