Ta’dib: Penanaman Adab
Ta’dib adalah pembentukan karakter dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai Islam. Sayyed Muhammad Naquib al-Attas mempopulerkan istilah ini sebagai inti dari pendidikan Islam, yakni proses penanaman adab.
Adab mencakup akhlak yang luhur dan sikap yang baik terhadap sesama serta lingkungan. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam sendiri adalah teladan terbaik dalam hal ini, sebagaimana diungkapkan dalam QS. Al-Qalam: 4.
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
"Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar memiliki akhlak yang agung."
(QS. Al-Qalam: 4)
Tazkia: Penyucian Jiwa
Tazkia mengacu pada proses penyucian jiwa dari sifat-sifat tercela untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Kata ini sering ditemukan dalam konteks zakat, yang berarti penyucian harta dan jiwa (QS. Al-Baqarah: 43).
Pendidikan Islam menggunakan Tazkia untuk membangun manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga berkarakter mulia.
Baca Juga: Begini Konsep Induk Pendidikan atau Tarbiyah yang Ditetapkan Imam Al Ghazali: 6 Perkara Mencakup Segala Aspek
Konsep pendidikan Islam mengintegrasikan Tarbiyah, Ta’lim, Ta’dib, dan Tazkia dalam upaya membentuk manusia seutuhnya.
Keempat elemen ini saling melengkapi untuk menciptakan individu yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, serta mampu menghadapi tantangan zaman.
Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai ini, pendidikan Islam dapat memberikan kontribusi signifikan bagi peradaban manusia. ***