GENMUSLIM.id – Islamisasi di Jawa dilakukan oleh beberapa angkatan dakwah wali songo. Pada dasarnya, mereka tidak melakukannya dalam satu waktu yang sama.
Wali songo menjadi tokoh penting yang memegang erat kegiatan islamisasi di tanah Jawa. Meski tidak melakukan dakwah secara bersamaan, mereka saling berkaitan satu sama lain.
Jika ada salah seorang wali yang wafat, maka posisi dakwahnya akan digantikan atau diteruskan oleh wali lain.
Hubungan di antara wali songo tersebut biasanya ditentukan oleh ikatan yang erat seperti hubungan darah ataupun hubungan guru dan murid.
Wali sanga merupakan tokoh yang menyebarkan Islam di tanah Jawa. Ustadz Rizem Aizid mengatakan bahwa wali songo tidak hanya terlepas dari sembilan sunan saja, tetapi mencakup wali dari angkatan pertama sampai angkatan kedepalan.
Baca Juga: Kalian Harus Tahu! Inilah Beberapa Pengertian Wali Songo, Benarkah Jumlahnya Tidak Hanya Sembilan?
Mengutip buku Sejarah Islam Nusantara karya Ustadz Rizem Aizid pada 23 November 2024, terdapat delapan angkatan dakwah wali songo, yaitu sebagai berikut.
Angkatan Pertama
Angkatan pertama dari wali sanga terdiri dari anggota majelis yang dibentuk pada 1404 M.
Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik), Maulana Ishaq, Maulana Ahmad Jumadil Kubra, Maulana Muhammad al-Maghrabi, Maulana Malik Israil.
Anggota lainnya yaitu Maulana Muhammad Ali Akbar, Maulana Hasanuddin, Maulana ‘Aliyuddin, dan Syekh Subakir.
Angkatan pertama ini berlangsung dari tahun 1404 sampai 1435 M. Ustadz Rizem Aizid mengatakan bahwa angkatan ini merupakan angkatan pelopor wali sanga.
Angkatan Kedua
Angkatan kedua berlangsung dari tahun 1435 sampai dengan 1463 M. Mereka yang termasuk ke dalam angkatan ini adalah Raden Rahmat (Sunan Ampel), Ja'far Shadiq (Sunan Kudus), dan Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Djati).