Yang keliru adalah wanita hanya bersyukur pada suami karena cintanya lebih besar dibanding pada Allah SWT.
Hanya sedikit wanita yang pandai bersyukur, sebagaimana di ungkapkan Imam Munawi: “Kufur nikmat atas pemberian dan kurangnya bersabar pada ujian itu sering terjadi di tengah wanita dibanding laki-laki".
Kemampuan menahan lisan, menahan diri, menahan gejolak amarah agar tetap sabar dan tetap pada jalur di atas perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW, itu lebih lemah dalam diri wanita dibanding laki-laki.
Walaupum wanita dan laki-laki sama-sama banyak terjatuh dalam kufur nikmat oleh sebab itu bersabarlah dalam menahan lisan dan gejolak hati.
Kufur nikmat tidak akan memberikan solusi, justru kemampuan manusia dalam berterima kasih dan bersyukurlah yang akan menambah nikmat Allah kepada manusia, sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran surat Ibrahim ayat 7:
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Allah akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.” (Q.S Ibrahim: 7)
Maka dari itu sebagai wanita perbanyaklah melihat kebaikan suami dari pada mencari celah kesalahannya dalam menjalankan peran sebagai istri dan selamat dari siksa api neraka.***