"Saya tidak kubu-kubuan," tegas beliau.
"Saya tidak ikut pada kubu Kiai imad dan saya juga tidak ikut pada kubu para habaib. Saya mencintai seseorang karena agama itu adalah berdasarkan pada iman dan ilmu."
Dalam konteks perdebatan tentang nasab para habaib, Ustadz Felix juga menyampaikan pandangannya.
Beliau menekankan pentingnya menjaga adab dalam berdiskusi dan menghindari generalisasi yang berlebihan.
"Saya paham sih Antum benar-benar orang-orang yang tidak bisa diam ketika melihat sesuatu yang dalam tanda kutip bagi Antum ini problematik," ujar Ustadz Felix kepada guru Gembul.
Baca Juga: Ustadz Felix Siauw: Tips Jaga Mata dari Maksiat, Lindungi Iman dengan Cara Sederhana dan Efektif
“Tapi dalam dalam titik kerisauan itu aku juga ee aku juga nitip bahwasanya Antum juga harus risau sebenarnya dengan orang-orang yang dalam dalam ee dalam hal ini meragukan nasab-nasab para habaib ini karena bisa jadi alasannya bukan alasan Antum loh."
Ustadz Felix juga mengajak semua pihak untuk lebih terbuka dalam berdiskusi dan saling menghormati perbedaan pendapat.
Beliau berharap agar perdebatan yang terjadi dapat membawa manfaat bagi umat Islam.
"Dengan ngobrol ini justru terjadi yang namanya interaksi," ujar Ustadz Felix.
"Nah dengan interaksi Itulah kalau memang kita Yakin atau kita mau nguji ide kita benar atau enggak Ya gimana kita bisa nguji kalau kita enggak mau ngobrol gitu."