Ketertarikan David terhadap Islam mulai tumbuh ketika ia melihat Ramzi berdoa dan menjalankan ibadah salat.
Puncaknya terjadi pada 8 November 2023, saat ulang tahunnya. Ramzi memberinya Al-Qur’an sebagai hadiah.
Meskipun David awalnya tidak menganggap serius, dia mulai merasa penasaran.
Sejak saat itu, dia mulai menggali lebih dalam tentang ajaran Islam, dan tanpa sadar, ia mulai mengikuti ceramah-ceramah Ustadz Khalid Basalamah yang diunggah di YouTube.
Ustadz Khalid Basalamah dikenal sebagai seorang pembicara yang mampu menjelaskan agama dengan logis dan jelas.
David terpesona oleh cara Ustadz Khalid Basalamah menyampaikan argumen-argumennya, terutama dalam debat-debatnya dengan pendeta.
Ustadz Khalid menampilkan Islam sebagai agama yang penuh kasih dan logika, sangat berbeda dengan pandangan yang selama ini dipegang David.
Baca Juga: Patrick Mboma: Mantan Striker Tajam Kamerun yang Menjadi Mualaf Karena Merasakan Ketenangan Jiwa
David kemudian menyadari bahwa banyak anggapan salah tentang Islam yang selama ini diyakininya.
Melalui ceramah-ceramah Ustadz Khalid, ia belajar bahwa Islam adalah agama yang damai dan mengajarkan toleransi, bukan kebencian.
Ini memotivasi David untuk lebih mendalami ajaran Islam dan pada akhirnya, ia memutuskan untuk memeluk agama tersebut.
Kini, David Sugandi yang telah berganti nama menjadi Muhammad Alfatih tidak hanya telah memeluk Islam, tetapi juga berusaha menjadi duta bagi agama yang ia cintai ini.
Dia berharap bisa membantu orang lain yang mungkin memiliki pandangan serupa dengan dirinya yang dulu, agar mereka bisa melihat Islam dari perspektif yang benar.
Perjalanan spiritual David menunjukkan bahwa dengan keterbukaan hati dan bimbingan yang tepat, seseorang bisa menemukan jalan yang benar, apalagi di zaman sekarang di mana banyak informasi keliru beredar tentang agama.
Ustadz Khalid Basalamah berperan besar dalam perubahan ini, menjadi jembatan pengetahuan yang menghapuskan stigma negatif yang melekat pada Islam dalam benak David.