Ustadz Hanan kemudian mengambil contoh dari kisah Sayyidah Khadijah saat tertarik kepada Nabi Muhammad SAW.
Beliau menjelaskan bahwa Sayyidah Khadijah tidak langsung mendekati Rasulullah, melainkan mengutus Maisarah, seorang kepercayaannya, untuk mempelajari karakter Muhammad dalam perjalanan dagang.
Setelah mendapat laporan positif, barulah Khadijah mengutus pamannya untuk berbicara dengan paman Nabi Muhammad SAW.
Lebih lanjut, Ustadz Hanan menyarankan agar muslimah yang sedang dalam proses menuju pernikahan dapat meminta bantuan sahabat yang tepat, keluarga, atau guru untuk menjadi perantara.
Beliau menekankan bahwa komunikasi langsung yang tidak terkontrol justru bisa menjadi tidak konstruktif dan hanya menimbulkan gejolak emosi yang naik turun.
Nasihat ini menjadi sangat penting mengingat banyaknya anak muda yang terjebak dalam hubungan tidak jelas yang hanya mengandalkan komunikasi virtual tanpa ada kejelasan menuju pernikahan.
Ustadz Hanan mengingatkan bahwa proses menuju kebaikan harus dimulai dengan cara yang diridhai Allah agar mendapat keberkahan.
"Jangan sampai kita memulai kebaikan di sisi Allah dengan cara yang Allah tidak suka, (karena) tidak akan berkah nantinya," tegas Ustadz Hanan mengakhiri nasihatnya. ***