GENMUSLIM.id - Banyak orang merasa cemas saat membayangkan kematian dan kehidupan setelahnya. Dalam Islam, ketakutan ini memiliki sisi positif bila bisa menjadi dorongan untuk memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Namun, bila ketakutan itu berlebihan, justru dapat membuat seseorang hidup dalam kecemasan yang berlarut-larut.
Kematian dalam Islam bukanlah akhir dari segalanya, melainkan pintu menuju kehidupan selanjutnya yang abadi.
Islam memandang kematian sebagai kepastian yang harus disadari setiap Muslim.
Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati..." (QS. Ali Imran: 185). Dengan pemahaman ini, seorang Muslim diharapkan senantiasa mempersiapkan diri agar meninggal dalam keadaan yang baik, atau dikenal sebagai husnul khatimah.
Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah: Jika Tata Cara Wudhu Salah, Maka Sholat Batal? Begini Penjelasannya
Hal ini sering menjadi bahan perbincangan di berbagai kalangan khususnya orang Islam. ustadz khalid basalamah memberikan pandangan yang menenangkan mengenai hal ini.
Dalam salah satu ceramahnya, ustadz khalid basalamah di Instagram khalidbasalamahofficial di sampaikan bahwa
Rasulullah ﷺ bersabda,
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ
“Barang siapa yang akhir perkataannya adalah ‘La ilaha illallah,’ maka dia akan masuk surga.” (HR Abu Daud: 3116).
Oleh karena itu, keadaan seseorang yang mengucapkan “la ilaha illallah” sebelum wafat memiliki beberapa rincian. Syaikh Abdul 'Aziz ar-Rajihi menjelaskan rincian tersebut sebagai berikut;
- Jika seseorang mengucapkannya ketika roh sudah sampai di kerongkongan, maka ucapan “la ilaha illallah” tidak bermanfaat baginya.
Baca Juga: Resep Ustadz Khalid Basalamah Agar Kita Panjang Umur dan Hidup Berkah: Amalan yang Tak Terputus!