Dr. Aisah juga menekankan pentingnya pengembangan diri dalam pernikahan. Baik suami maupun istri perlu terus belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Dengan memperbaiki kualitas diri, otomatis hubungan dalam pernikahan juga akan semakin kuat.
Menurutnya, pasangan yang saling mendukung pertumbuhan pribadi satu sama lain akan memiliki pernikahan yang lebih harmonis dan bahagia.
“Pernikahan adalah perjalanan dua orang yang saling belajar dan tumbuh.
Baca Juga: Suami Kecanduan Pornografi? Simak Langkah Jitu dari Dr Aisah Dahlan Berikut, Dijamin Ampuh!
Jangan pernah berhenti berinvestasi dalam diri sendiri dan pasangan, baik dalam hal emosional, intelektual, maupun spiritual,” ungkap Dr. Aisah Dahlan.
Tak ada manusia yang sempurna, dan dalam pernikahan, kesalahan pasti akan terjadi.
Dr. Aisah menggarisbawahi bahwa kemampuan untuk meminta maaf dan memaafkan adalah pilar penting dalam menjaga keharmonisan pernikahan.
Memaafkan bukan berarti melupakan, tetapi lebih kepada memberi kesempatan kedua dan belajar dari kesalahan.
“Memaafkan bukan hanya untuk pasangan kita, tetapi juga untuk diri kita sendiri. Dengan memaafkan, kita melepaskan beban emosi yang menghambat kedamaian batin,” jelas Dr Aisah Dahlan.
Kadang-kadang, konflik dalam rumah tangga bisa begitu rumit sehingga pasangan merasa kesulitan untuk menyelesaikannya sendiri.
Dalam kasus seperti ini, Dr. Aisah menyarankan untuk mencari bantuan dari pihak ketiga yang netral, seperti konselor pernikahan atau tokoh yang dihormati.
“Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Seorang konselor pernikahan bisa membantu pasangan melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan memberikan solusi yang tepat.
Jangan menunggu sampai masalah menjadi lebih besar dan sulit diatasi,” sarannya.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, pasangan bisa melalui ujian rumah tangga dengan lebih kuat dan lebih dekat satu sama lain. ***