Ketika pasangan menghadapi konflik, sering kali emosi yang menguasai. Dr. Aisah mengajarkan pentingnya memiliki empati, yaitu kemampuan untuk memahami perasaan pasangan kita.
Dengan melihat masalah dari sudut pandang pasangan, kita bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan dan meredam amarah.
"Empati adalah kunci untuk mengatasi ego. Ketika kita mampu memahami rasa sakit atau kesulitan pasangan kita, hubungan akan lebih harmonis dan saling mendukung,” kata Dr Aisah Dahlan.
Setiap pernikahan pasti akan menghadapi tantangan, entah itu masalah ekonomi, perbedaan pendapat, atau bahkan cobaan berat seperti perselingkuhan atau ketidaksetiaan.
Dr. Aisah menekankan pentingnya kesabaran dalam menghadapi ujian ini. Kesabaran bukan berarti menerima semua hal tanpa perbaikan, tetapi lebih kepada menahan diri dari reaksi yang terburu-buru.
Selain kesabaran, Dr. Aisah juga menekankan pentingnya berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Menurutnya, spiritualitas memiliki peran penting dalam memperkuat mental dan hati pasangan dalam menghadapi ujian berat.
“Doa adalah cara kita berserah kepada Tuhan dan memohon kekuatan. Ketika pasangan sama-sama berdoa, mereka bukan hanya meminta solusi, tetapi juga mempererat ikatan spiritual di antara mereka,” jelasnya.
Banyak pasangan yang memasuki pernikahan dengan harapan yang tinggi, namun kenyataan kadang tidak seindah yang diimpikan.
Menurut Dr. Aisah, penting bagi pasangan untuk menyadari bahwa tidak ada pernikahan yang sempurna.
Semua pasangan akan menghadapi masalah, dan inilah realitas yang harus diterima.
“Ketika ekspektasi kita terlalu tinggi, kita mudah merasa kecewa. Oleh karena itu, realistis terhadap keadaan pernikahan dan pasangan adalah hal yang penting.
Terimalah kekurangan pasangan dengan lapang dada, dan berfokuslah pada hal-hal baik yang mereka miliki,” katanya.