GENMUSLIM.id - Dalam sebuah perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, Ustadz Khalid Basalamah bertemu seorang pria Katolik keturunan Chinese di pesawat.
Mereka terlibat dialog yang mendalam mengenai pandangan orang tersebut tentang Islam.
Pria tersebut awalnya menyampaikan kesalahpahaman umum, seperti anggapan bahwa Islam adalah agama yang keras, serta isu-isu terorisme dan radikalisme.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Inspirasi Islam pada Minggu, 13 Oktober 2024, Ustadz Khalid Basalamah dengan sabar menjelaskan bahwa tindakan segelintir oknum tidak bisa dijadikan tolok ukur untuk menilai seluruh umat Islam.
Ia membahas tentang konsep jihad yang sering disalahartikan, menekankan bahwa jihad dalam Islam bukanlah tentang membunuh, melainkan untuk mempertahankan diri dan membela kebenaran.
Lebih lanjut, debat agama tersebut Ustadz Khalid menjelaskan bahwa dalam peperangan, Islam melarang membunuh orang tua, perempuan, anak-anak, serta merusak fasilitas umum dan tempat ibadah.
Penjelasan yang ilmiah dan logis ini berhasil mengubah pandangan pria Katolik tersebut, yang sebelumnya memiliki persepsi negatif tentang Islam.
Selain itu, Ustadz Khalid juga menyinggung tentang isu "Islam Nusantara," sebuah konsep yang menimbulkan kontroversi.
Menurut beliau, seharusnya yang ada adalah proses "Islamisasi Nusantara," di mana adat dan kebiasaan setempat mengikuti ajaran Islam, bukan Islam yang diubah untuk menyesuaikan dengan adat lokal.
Ia menyatakan bahwa Islam adalah agama universal yang mengatur segala aspek kehidupan, baik di Saudi, Indonesia, maupun di negara lain, semuanya harus mengikuti standar hukum Islam yang telah ditetapkan dalam Alquran dan Sunnah.
Ustadz Khalid melihat isu Islam Nusantara sebagai upaya orang-orang tertentu untuk merusak citra Islam.
Dalam konteks ini, peran para dai sangat penting untuk meluruskan berbagai isu yang dilemparkan untuk memecah belah umat Islam, seperti radikalisme dan terorisme.