khazanah

Wajib Ketahui! Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Hukum Memilih Pemimpin Muslim Jelang Pilkada 2024

Selasa, 8 Oktober 2024 | 19:18 WIB
Ustadz Khalid Basalamah Kasih Nasihat Untuk Pilkada 2024 (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram Ustadz Khalid Basalamah Kajian)

GENMUSLIM.id – Ustadz Khalid Basalamah memberikan pandangan terkait hukum memilih pemimpin muslim, mengingat pilkada 2024 akan diselenggarakan pada 27 November 2024.

Dikutip Genmuslim.id dari YouTube Feedunia pada Selasa, 8 Oktober 2024, Ustadz Khalid Basalamah mengatakan wajib memilih pemimpin muslim.

Baca Juga: Rahasia Sukses Berbisnis Menurut Ustadz Khalid Basalamah: Empat Rahasia yang Harus Diketahui

“Tidak ada alasan seseorang tidak memilih pemimpin muslim, kecuali mereka tinggal di negara minoritas muslim sehingga hanya ada pemimin non muslim,” ungkap Ustadz Khalid Basalamah.

“Masa dari berbagai pasangan tidak ada yang muslim untuk kita pilih,” ujarnya.

Anjuran mengenai memilih pemimpin muslim dijelaskan dalam QS Al Maidah: 54-58.

“Pembahasan mengenai pemimpin muslim berada dalam surah Al Maidah ayat 54-58, tapi kalo mau spesifik ada di ayat 57,” ungkap Ustadz Khalid Basalamah.

Dikutip Genmuslim.id dari Quran NU pada Selasa, 8 Oktober 2024, QS Al Maidah: 57 menganjurkan umat muslim untuk menjauhkan diri orang yang mengejek agama Islam dan tetap bertakwa kepada Allah.

Ustadz Khalid Basalamah menegaskan tidak boleh mengunjing hasil pemilu karena masuk dalam kategori ghibah.

Ia kemudian berpesan tidak menjadikan pemilu menjadi masalah besar sehingga terjadi pertikaian jangka panjang.

“Ada suami istri cerai karena pemilu. Ini harus dihindari,” ungkap Ustadz Khalid Basalamah.

Dikutip Genmuslim.id dari YouTube Bawaslu Tuban pada Selasa, 8 Oktober 2024, Islam mengenal sistem bemusyawarah yang dicantumkan dalam QS Ali Imran: 159 dengan arti sebagai berikut.

Baca Juga: Audiensi dengan Promedia, Fauzi Fallas Beberkan Tiga Program Unggulannya jika Terpilih di Pilkada 2024 Kabupaten Batang

“Berkat Allah engkau (Nabi Muhammad SAW) berlaku lemah lembut kepada mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati besar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Maafkan mereka, mohon ampun untuk mereka, dan bermusyawaralah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad untuk bertakwa kepada Allah.”

Halaman:

Tags

Terkini