Dilansir GENMUSLIM dari X @hijarhtime pada Sabtu, 28 September 2024, Tsalabah bin Hathib adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW,
Tsalabah mengajarkan kita tentang bahaya kecintaan yang berlebihan terhadap harta benda serta akibat dari tidak menunaikan kewajiban zakat.
Kisah ini bukan hanya pengingat bagi kita tentang pentingnya zakat, tetapi juga tentang bagaimana kekayaan dapat menjadi fitnah jika tidak dikelola dengan baik dan tidak diimbangi dengan ketaatan kepada Allah SWT.
Ia adalah seorang sahabat yang pada awalnya hidup dalam keadaan yang sangat sederhana.
Baca Juga: Cara Selamat dari Yajuj dan Majuj Berdasarkan Kisah Nabi Isa AS dan Keajaiban Doa Kaum Beriman
Ia adalah sosok yang taat beribadah dan selalu menghadiri majelis ilmu bersama Nabi. Namun, Tsalabah merasakan tekanan ekonomi dalam kehidupannya sehari-hari.
Di tengah kesulitan tersebut, ia sering berdoa dan meminta kepada Nabi agar beliau berdoa kepada Allah untuk memberinya kekayaan.
Dia berjanji bahwa jika ia diberikan kekayaan, ia akan menggunakan hartanya dengan cara yang baik, termasuk dengan membayar zakat dan berderma kepada orang yang membutuhkan.
Namun, seiring bertambahnya kekayaan, ia mulai berubah dan jarang hadir di masjid untuk melaksanakan salat berjamaah.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjadikan Al Quran Sebagai Obat? Begini Penjelasannya Menurut Ustaz Hanan Attaki!
Fokusnya yang utama beralih pada pengelolaan harta dan perniagaannya, hingga akhirnya ia mulai melalaikan kewajiban zakat.
Pribadi yang dulunya sangat taat dan rajin beribadah, sekarang tenggelam dalam urusan duniawi dan mulai merasa enggan untuk memberikan sebagian hartanya sebagai zakat.
Saat Rasulullah SAW membacakan firman Allah SWT, ada seorang lelaki yang merupakan kerabat Tsalabah bin Hatib yang mendengarkan.
Dia pun segera pulang untuk menemui dan berkata, "Celakalah engkau Tsalabah, sebab Allah telah menurunkan ayat yang telah mengatakan seperti ini."
Setelah mendengarkan itu, dia segera pergi untuk menemui Rasulullah SAW dengan membawa zakatnya.