khazanah

Dajjal Mampu Membuat Surga dan Neraka? Inilah Penjelasan Ustadz Zulkifli Ali Tentang Peristiwa Akhir Zaman

Selasa, 24 September 2024 | 12:22 WIB
Menjelang hari kiamat nanti, Dajjal muncul. Surga dan neraka palsu pun dibuatnya. Inilah penjelasan Ustadz Zulkifli Ali tentang salah satu peristiwa besar akhir zaman ini (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Canva/Dhany Wahyudi)

Namun, penting untuk diingat bahwa surga dan neraka yang sebenarnya hanya ada di sisi Allah Ta’ala. Tidak ada seorang pun yang mampu menciptakannya selain Allah.

Surga dan neraka ciptaan Dajjal hanyalah ilusi belaka yang bertujuan untuk menyesatkan manusia. Ustadz Zulkifli Ali menyebutkannya dengan istilah “halusinasi sihir”.

Untuk dapat membedakan antara surga dan neraka yang sebenarnya dengan yang palsu, kita perlu memperkuat iman kepada Allah Ta’ala.

Iman yang kuat akan membuat kita tidak mudah tergoda oleh segala bentuk tipu daya, termasuk tipu daya Dajjal.

Baca Juga: Gus Baha Sebut Kiamat Takkan Terjadi Selama 3 Hewan Ini Masih ada di Bumi, Lantas Hewan Apa yang Dimaksud?

Selain itu, kita juga perlu senantiasa mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam. Dengan memahami ajaran Islam secara benar, kita akan mampu membedakan antara kebenaran dan kebatilan.

Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk selalu berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah.

Kedua sumber ajaran Islam ini adalah pedoman hidup yang akan menuntun kita ke jalan yang benar.

Dengan berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah, kita akan terhindar dari kesesatan dan godaan setan.

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak doa dan istighfar. Dengan berdoa, kita memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala dari segala macam fitnah, termasuk fitnah Dajjal.

Ada sebuah doa yang sangat dianjurkan dibaca di akhir shalat sebelum salam, yaitu:

اَللّهُمَّ إِنِّـى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka, siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Dajjal. (HR. Abu Dawud no. 834)

Sedangkan dengan memperbanyak istighfar, kita memohon ampunan atas segala dosa yang telah kita perbuat.

Dalam menghadapi fitnah Dajjal, kita perlu bersatu dan saling mengingatkan. Marilah kita bersama-sama memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjaga keutuhan umat. ***

Halaman:

Tags

Terkini