GENMUSLIM.id – Perdebatan mengenai sosok Al Masih yang akan muncul di akhir zaman sering menjadi topik hangat di kalangan umat Islam.
Sebagai bagian dari tanda-tanda kiamat, kemunculan dua sosok Al Masih, yakni Nabi Isa dan Dajjal, kerap dibahas dalam berbagai kesempatan oleh para ulama dan cendekiawan.
Peran keduanya dalam masa depan umat manusia dinilai sangat bertolak belakang, dengan Al Masih Nabi Isa sebagai penyelamat dan Dajjal sebagai pembawa kehancuran.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube UZMA Media TV Channel, Senin, 23 September 2024,
Dalam ceramahnya Ustadz Zulkifli Ali menjelaskan perbedaan antara dua sosok Al Masih tersebut.
Ia menekankan bahwa hanya Nabi Isa yang merupakan Al Masih sesungguhnya, sementara Dajjal diberi gelar yang sama namun dalam konteks yang sangat berbeda sebagai Al Masih palsu.
Ustadz Zulkifli Ali menjelaskan bahwa Nabi Isa diberi julukan Al Masih karena tugasnya untuk menghapus segala kezaliman di muka bumi, termasuk bencana, kejahatan, bahkan pajak-pajak yang membebani umat manusia.
Nabi Isa juga diutus untuk menghapuskan keberadaan babi di seluruh dunia, yang saat ini dianggap sebagai sumber banyak kerusakan.
Sebaliknya, Dajjal disebut Al Masih palsu karena ia akan menghapus segala bentuk kebaikan di muka bumi.
Menurut Ustadz Zulkifli Ali, Dajjal akan menghancurkan keadilan, kedamaian, dan kemakmuran.
Kehadirannya juga dikaitkan dengan penghapusan keimanan dari hati manusia, sehingga Dajjal menjadi ancaman terbesar bagi umat manusia di akhir zaman.
Nabi Isa, lanjutnya, adalah satu-satunya sosok yang mampu menghentikan Dajjal dan menyelamatkan dunia dari kehancuran total.