Kesulitan akses terhadap makanan halal menjadi salah satu tantangan bagi komunitas Muslim di Inggris pada masa awal tersebut.
Namun, situasi ini berubah dengan berdirinya supermarket Al Halal pada tahun 1998, yang didirikan oleh Sheikh Azzam.
Supermarket ini menjadi simbol penting bagi komunitas Muslim, menyediakan produk halal, dan menjadi pusat aktivitas sosial dan ekonomi yang berbasis pada prinsip Islam.
Dalam dekade terakhir, pertumbuhan Islam di Inggris, terutama di kota London, telah meningkat secara signifikan.
Menurut data, pada tahun 1991 terdapat sekitar 950.000 Muslim di Inggris, namun jumlah tersebut meningkat menjadi 3 juta jiwa pada tahun 2016.
Pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di kalangan imigran, tetapi juga di kalangan warga Inggris yang memutuskan untuk berpindah agama, di mana mayoritas dari mereka adalah perempuan.
Di London sendiri, terdapat setidaknya 423 masjid baru yang telah didirikan, dan beberapa gereja tua telah diubah fungsinya menjadi masjid.
Salah satu contoh yang mencolok adalah gereja yang dulu milik Laxton Institute Tian United, yang kini telah dibeli oleh komunitas Muslim asal Mesir dan diubah menjadi masjid.
Pertumbuhan ini menunjukkan bagaimana Islam telah berakar dalam masyarakat Inggris, meskipun awalnya Islam adalah agama minoritas.
Salah satu tonggak penting dalam penerimaan Islam di Inggris adalah terpilihnya Sadiq Khan sebagai Walikota London.
Keberhasilan Khan dalam politik tidak hanya menjadi bukti bahwa Islam diterima di Inggris.
Tetapi juga memperlihatkan bagaimana komunitas Muslim memiliki pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan publik, dari politik hingga ekonomi.
Dengan jumlah komunitas Muslim yang terus meningkat dan kontribusinya yang signifikan dalam masyarakat,
Sejarah Islam di Inggris terus berkembang dan memberikan warna baru dalam kehidupan sosial dan budaya Inggris. ***