khazanah

Inilah 4 Ciri-Ciri Suami Selingkuh, 80 Persen Tunjukkan Sikap Seperti Ini! Para Istri Wajib Mengenalinya!

Kamis, 19 September 2024 | 11:53 WIB
80% suami selingkuh akan menunjukkan sikap dan ciri-ciri ini ((Foto: GENMSULIM.ID/Dok: Instagram @mbaknoviofficial))

GENMSULIM.id – Banyak kita lihat fenomena perselingkuhan terjadi di berbagai lapisan masyarakat, baik di lingkungan pribadi maupun profesional.

Mulai dari suami yang selingkuh hingga istri yang selingkuh, perselingkuhan bisa menimpa siapa saja tanpa memandang status atau posisi.

Selingkuh, atau perselingkuhan, adalah tindakan di mana seseorang dalam hubungan romantis atau pernikahan terlibat dalam hubungan emosional atau fisik dengan orang lain secara sembunyi-sembunyi.

Perselingkuhan bisa memiliki dampak yang signifikan pada hubungan, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Sehingga kita wajib mengenali tanda-tanda orang yang tengah selingkuh, terutama bagi para istri yang merasa curiga bahwa suami mungkin sedang bermain api di belakang mereka.

Dilansir GENMUSLIM dari Instagram @mbaknoviofficial pada Kamis, 19 September 2024, menyebutkan bahwa 80% laki-laki selingkuh pasti menunjukkan sikap seperti berikut ini:

Baca Juga: Jawaban Atas Pertanyaan: Benarkah Selingkuh Adalah Penyakit yang Dapat Disembuhkan? Begini Kata Psikolog

1. Menghindari istrinya enah itu buang muka, tidak mau mengobrol dengan istri, tidak mau diajak berbicara sekalipun membahas hal sepele

Pria yang terlibat dalam perselingkuhan sering kali menghindari interaksi dengan istrinya sebagai bentuk upaya untuk menjaga rahasia dan mengurangi kemungkinan terjadinya konflik atau ketegangan.

Sikap ini bisa terlihat dari kebiasaan yang berubah, seperti tidak mau berbicara atau bahkan menghindari kontak mata.

Hal ini sering kali merupakan tanda bahwa pria tersebut merasa tidak nyaman atau merasa bersalah, sehingga dia berusaha untuk menghindari komunikasi.

2. Menghindari bertemu dengan keluarga atau kerabat

Pria yang selingkuh mungkin mulai menghindari pertemuan dengan keluarga atau kerabat karena merasa tidak nyaman atau cemas jika harus menghadapi pertanyaan atau situasi sosial yang dapat mengungkapkan kebohongan.

Menghindari pertemuan dengan orang-orang terdekat bisa jadi upaya untuk menghindari situasi yang bisa memicu kecurigaan atau menambah beban emosional.

Halaman:

Tags

Terkini