GENMUSLIM.id - Islam sangat mengapresiasi berbagai jenis ibadah, tak hanya ibadah Mahdhoh (wajib) seperti sholat fardhu, puasa, dan zakat, tapi juga Ghairu Mahdhah (tidak wajib) layaknya sholat tahajud, shodaqoh dan lain-lain.
Bagaimana tidak, contoh kecil saja ketika seseorang hanya berniat melakukan kebaikan, namun belum bisa melakukannya maka sudah dicatat pahala.
Apalagi jika melakukan ibadah sunnah yang memang sudah jelas dianjurkan seperti sholat tahajud, pasti kemungkinan mendapat rahmat Allah semakin besar.
Hal ini sudah sangat jelas termaktub dalam kitab Al-Munawi, Faydhul Qadir Syarh Jami’ish Shaghir [Mesir: al-Maktabah al-Tijariyah al-Kubra, t.t.), jilid IV, halaman 35
قيام الليل قربة تقربكم إلى ربكم وخصلة تكفر سيئاتكم وتنهاكم عن المحرمات {إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر
“Menghidupkan waktu malam (shalat malam) adalah jalan bagi kalian untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, wasilah untuk melebur dosa-dosa, dan mencegah dari sesuatu yang haram sebagaimana firman Allah “Sesungguhnya shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”.
Selain itu dalam beberapa riwayat dikatakan bahwa sholat malam merupakan salah satu kunci surga dalam riwayat Ibn Majah
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلَامَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الْأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali persaudaraan, shalatlah di malam hari ketika manusia terlelap tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat”.
Namun, tahukah sahabat muslim? ada salah satu kisah yang menceritakan ada seorang mukmin yang rajin sholat malam namun sia-sia, apa hikmah dibalik kisah ini?
Dilansir dari YouTube @Update_Islam, 22 Agustus 2024. Pada suatu malam abu bin hisyam terkejut tatkala ingin melakukan sholat tahajud, ia melihat seseorang duduk di samping sumurnya.
Kemudian setelah bertanya kepada sosok tersebut, ternyata itu adalah malaikat yang diutus Allah untuk mencari kekasih-Nya.