Pemuda tersebut menjawab, "Tidak! Akan kuperangi!"
“Kenapa? bukankah kamu orang yang damai?” tanya kembali Dr. Zakir Naik kepada pemuda tersebut.
Karena mengetahui bahwa dirinya (pemuda non-muslim) tersebut terjebak oleh pertanyaannya sendiri, berkali-kali dia ingin mengalihkan ke pertanyaan lain. Namun, sang pendakwah tak membolehkannya.
Dr. Zakir Naik kembali memberikan permisalan, jika sebuah negara akan berperang dengan negara lain, pemimpin negara pasti akan berkata, “Wahai Tentara, Perangilah dan jangan takut.”
Mereka tidak akan berkata, pergilah beri lehermu pada mereka. Hal ini tentu tak masuk akal.
Perintah dalam ayat ke-4 Surah Muhammad ini membahas tentang medan perang, tentang menjaga kedamaian.
Dr. Zakir Naik juga menyampaikan bahwa dalam perang, saat kamu membunuh musuh yang akan membunuhmu, itu kedamaian.
Beliau juga memberikan permisalan lain seperti Aparat Kepolisian. Mereka bertugas untuk menjaga kedamaian.
Mengapa mereka membawa pistol? Karena aturannya, kamu bisa gunakan kekerasan sebagai upaya terakhir untuk menjaga kedamaian dari mereka yang mengganggu kedamaian.
Inilah jawaban cerdas Dr. Zakir Naik.
Semoga bermanfaat dan menambah ilmu juga pemahaman kita.***