“Tidaklah ada seseorang hamba yang betbuat dosa, kemudian segera berwudhu sebaik-baiknya, sesudah itu mengerjalakan shalat dua rakaat kemudian dia memohon ampun kepada Allah atas perbuatan dosanya itu melainkan Allah mengampuninya.” (HR. Abu Daud)
4. Ketika hendak menutup majelis
Istighfar merupakan kaffarat (penembus dosa) yang dilakukan dalam suatu majelis, bahkan Rasulullah SAW senantiasa beristighfar dalam suatu majelis sebanyak 70 kali.
5. Diwaktu sahur atau sepertiga malam
Waktu mustajab beristighfar lainnya adalah di waktu sahur atau sepertiga malam, sebab di waktu ini Allah SWT mendekat pada hambanya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
“Pada setiap malam, Allah SWT ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir, Allah berfirman:’Siapa yang berdoa kepada-Ku akan aku kabulkan, siapa yang meminta kepadaku akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: 5 Manfaat dan Keutamaan Membaca Istighfar, Dicintai Oleh Allah SWT Hingga Surga Balasannya
6. Saat hendak tidur
Istighfar menjelang tidur merupakan waktu yang mustajab, maka dari itu beristighfarlah sebanyak-banyaknya apabila hendak tidur.
7. Ketika ditimpa kegundahan dan kegelisahan
Waktu beristighfar yang juga mustajab ialah ketika berada dalam kondisi gelisah, hal ini diperkuat dengan sabda Rasulullah: “Barangsiapa membiasakan beristighfar kepada Allah, maka Allah melapangkan kesempitan mereka dan melenyapkannya kegelisahan mereka.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
Demikianlah waktu-waktu terbaik yang dapat dimanfaatkan untuk beristighfar, sebagaimana di anjurkan Al Quran dan Sunnah Rasulullah SAW. ***