Oleh karena itu Ilmu ini sendiri berpusat pada Al-Quran yang dibawa oleh Nabi kita Nabi Muhammad Dan cahaya yang meliputi alam semesta. Pena dan akal Itu sama yaitu dari Cahaya Rasulullah.
Baca Juga: Bukan Harta dan Emas! Inilah 8 Perhiasan Muslim yang Lebih Utama, No.2, 3 dan 4 Wajib Dimiliki
Sahabat Muslimah, Ruh Nabi Muhammad ini diciptakan Di dalam alam lahut atau bisa disebut Alam ketuhanan dengan Rupanya yang paling sempurna.
Dalam alam ini, Tidak siapapun bisa memasuki Kecuali atas izin Allah. Bahkan Malaikat sekalipun.
Saat peristiwa Isra' Miraj, Ketika Rasulullah menaiki Arj menuju Sidratul Muntaha. Malaikat Jibril tidak Menyertainya karena Jibril Tidak kuat memasuki alam lahut tersebut.
Sekitar 4000 tahun setelah Nur Nabi Muhammad diciptakan Allah kemudian menciptakan Arj Dari cahaya mata Muhammad.
Lalu, setelah itu Seluruh isi alam samesta Diciptakan dalam kurun waktu 360 tahun. Nur Nabi Muhammad Dibagi menjadi 4 bagian.
Bagian pertama Allah menciptakan Pena, Bagian kedua Allah menciptakan Lauhful Mahfuz, Bagian ketiga Allah menciptakan Arj Dan yang terakhir bagian keempat Allah menciptakan Nur.
Lalu Nur yang diciptakan Dari bagian keempat inilah Dibagi lagi menjadi 4 bagian Setiap bagiannya Digunakan untuk menciptakan Makhluk-makhluk selanjutnya Sampai pada alam samesta dan Seluruh isi di dalamnya.
Pancaran Nur terakhir Allah ciptakan untuk Menyoroti wajah orang-orang yang beriman Cahaya di dalam jantung.
Baca Juga: Kaum Hawa Wajib Tahu! Inilah 5 Alasan Wanita Bisa Menjadi Sumber Fitnah, No.4 Harus Dihindari
Mereka merendamnya dengan ilmu ilayh Cahaya bagi mereka Yang mengesahkan Allah Dan berbagai cahaya dari Ruh Nabi Muhammad.
Bukan berarti Semua makhluk diciptakan Dari Ruh Nabi Muhammad ya Sahabat Muslimah, Melainkan cahaya yang terpancar Dari Ruh tersebut kemudian Dibagikan seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Nah, itulah Beberapa fakta mengagumkan Nur Nabi Muhammad yang diciptakan Oleh Allah sebelum alam samesta.
Semoga Kita termasuk orang-orang yang mendapat Pancaran cahaya terakhir Yang Allah ciptakan.***