GENMUSLIM.id – Kematian adalah kepastian bagi setiap jiwa. Dalam ajaran Islam, momen menjelang kematian atau sakaratul maut memiliki kedudukan yang sangat penting.
Di saat-saat terakhir inilah, amal perbuatan manusia akan menentukan nasibnya di akhirat.
Seperti yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
“Sungguh ada seorang hamba yang menurut pandangan orang banyak mengamalkan amalan penghuni surga, namun berakhir menjadi penghuni neraka.
Sebaliknya ada seorang hamba yang menurut pandangan orang melakukan amalan-amalan penduduk neraka, namun berakhir dengan menjadi penghuni surga.”
Lalu Rasulullah menutup hadits tersebut dengan kalimat singkat penuh makna, “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari no. 6607)
Dikutip GENMUSLIM dari kitab Syarah Al-Muwaththa’ pada Jumat 9 Agustus 2024, Imam Az-Zarqani menyatakan bahwa, “Amalan akhir manusia itulah yang jadi penentu dan atas amalan itulah akan dibalas.”
Beliau menambahkan, “Siapa yang beramal jelek lalu beralih beramal baik, maka ia dinilai sebagai orang yang bertaubat. Sebaliknya, siapa yang berpindah dari iman menjadi kufur, maka ia dianggap murtad.”
Sejak diusir dari surga di masa Nabi Adam dahulu, Iblis sudah berjanji akan menyesatkan umat manusia hingga akhir zaman.
Iblis dan bala tentaranya akan mendatangi manusia dalam setiap aktivitasnya, terutama pada momen-momen penting, seperti pada saat sakaratul maut.
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya setan mendatangi kalian dalam segala urusan kalian.” (HR. Muslim no. 5423)
Dan Rasulullah juga pernah berdoa dan mengajarkannya kepada para sahabatnya,
أَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ