Nabi Muhammad SAW seringkali melakukan istigfar ketika hati beliau sedang dilanda rasa gelisah.
Nabi SAW juga memerintahkan seseorang untuk rajin beristigfar setiap hari sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan Hudzaifah berikut:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ
Artinya: Wahai umat manusia. beristigfarlah kepada Allah, karena aku selalu bertaubat kepada-Nya sebanyak 100 kali dalam sehari.
Hadis ini menunjukkan anjuran dari Nabi kepada umatnya untuk beristigfar setiap hari.
Ketiga, Jangan suka mendengar kejelekan orang lain. Ustadz Firanda menyebutkan amalan agar hati menjadi bersih yang ketiga adalah tida suka mendengar kejelakan orang lain. Sebab menurut beliau dengan tidak mengetahui keburukan orang lain maka hati menjadi tentram. Hal ini disebabkan pintu-pintu untuk mulai bergibah tertutup dengan rapat.
Keempat, Tentram dan Bahagia saat sendirian. Menjaga ketentraman dan kebahagiaan di kala sendirian adalah salah satu amalan yang dapat membersihkan hati. Seorang muslim sudah seharusnya merasa nyaman dalam kesendirian. Hal tersebut dapat menjauhkan dirinya dari sifat berharap kepada makhluk.
Dengan menjauhkan diri dari sifat berharap kepada makluk, maka sudah tentu dapat membersihkan hati seorang muslim.
Lagipula hal tersebut sejalan dengan hadis Nabi yang menyebutkan salah satu golongan yang dinaungi Allah, yaitu orang yang mengingat Allah saat sendirian.
Maka sudah sepantasnya seorang muslim ketika berada dalam kesendirian tetap merasa tentram dan Bahagia.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Wajib Hafal! 7 Surat Al Quran yang Harus Kuasai: Dari Al-Kahfi hingga Al-Waqiah
Kelima, Ikhlas dan suka membantu orang lain. Tanda kebahagiaan seorang hamba adalah dia Ikhlas kepada Allah SWT dan berusaha membantu orang lain. Ini adalah pesan yang disampaikan oleh Syaikh Abdurrahman as-Sa’di.
Ikhlas dan suka membantu orang lain membuat hati seorang muslim menjadi menjadi keras dan dapat melembutkannya.
Keenam, Menerima takdir Allah. Menerima takdir Allah membuat seseorang selalu berhusnuzan kepada Allah SWT.
Jika seorang muslim berhasil husnuzan kepada Allah dalam menghadapi takdir maka membuat hatinya menjadi bersih. Hal ini disebabkan karena apapun itu yang berasal dari Allah pada dasarnya membawa kebaikan kepada hamba-Nya.
Ketujuh, Berdoa. Inilah amalan agar hati menjadi bersih yang terakhir. Berdoa kepada Allah merupakan kebutuhan seorang muslim dalam keadaan apapun. Dalam keadaan senang, susah, Bahagia maupun bersedih sudah sepatutnya seorang muslim berdoa memohon pertolongan dari Allah. Termasuk di dalamnya perihal membersihkan hati.