“Sebab itu, maka wanita yang salah, ialah yang taat kepada Allah, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada.” (Q.S An-Nisa: 34)
At-Tabari Mengatakan dalam kitab tafsirnya, Wanita tersebut menjaga dirinya ketika tidak ada suaminya, juga ia menjaga kemaluannya dan harta suaminya. Disamping itu, ia wajib menjaga hak Allah dan hak selain itu.
7. Bersyukur dengan Pemberian Suami
Seorang istri harus pandai-pandai berterima kasih kepada suaminya, atas semua yang telah diberikan suaminya kepadanya. Bila tidak, si istri akan berhadapan dengan ancaman neraka Allah ta'ala.
Selesainya dari Salat Gerhana, Nabi Sallallahu ta'ala bersabda,
“menceritakan surga dan neraka yang diperlihatkan kepada beliau ketika solat. Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas pembunuhnya adalah para wanita. Mereka bertanya, Kenapa para wanita menjadi mayoritas pembunuh neraka ya Rasulullah? Beliau menjawab, disebabkan kekufuran mereka. Ada yang bertanya kepada beliau, Apakah para wanita itu kufur kepada Allah? Beliau menjawab, Tidak, melainkan mereka kufur kepada suami dan mengkufur di kebaikan suami. Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu yang tidak berkenan di hatinya, miscaya ia akan berkata, Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu.” (H.R Buchori dan muslim).
Lihatlah bagaimana kekufuran si wanita cuma karena melihat kekufuran suami sekali saja, padahal banyak kebaikan lainnya yang diberikan. Hujan setahun seakan akan terhapus dengan kemarau sehari.
Baca Juga: Kisah Koh Steven Indra Wibowo yang Berhasil Mengislamkan 300 Pekerja China di Masjidil Haram
8. Berdandan dan Berhias Diri Hanya Untuk Suami
Sebaik-baik wanita adalah yang berusaha menyenangkan suami. Demikianlah yang dinamakan sebaik-baik wanita.
Dari Abu Hurairah R.A dia berkata:
“Pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW, Siapakah wanita yang paling baik? Jawab beliau, Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya mentaati suami jika diperintah dan tidak menyelisih suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (H.R An-Nasai dan Ahmad)
Semoga Allah memberi taufik untuk mengamalkannya dan kita memiliki sifat wanita yang Paling disukai Allah. La hawla wa la quwwata illa billah.***