GENMUSLIM.id - Apabila mendengar kisah mualaf dari seseorang rasanya memang mengharukan.
Demikian halnya dengan kisah Mike Tyson, mantan juara dunia tinju kelas berat yang terkenal—dengan total torehan 16 kali juara dunia—membuat keputusan besar dalam hidupnya pada tahun 1992 dengan memeluk agama Islam.
Dilansir oleh tim GENMUSLIM pada Jumat, 26 Juli 2024 dari channel YouTube Kajian Islam, bahwa keputusan ini datang di tengah masa-masa sulit dalam hidupnya, terutama selama masa penahanannya.
Tyson, yang dibesarkan dalam keluarga beragama Baptis, mulai merasa tidak puas dengan ajaran dan kehidupan spiritualnya sebelumnya.
Baca Juga: Hukum Kremasi dalam Islam meskipun Jenazahnya Seorang Mualaf Apakah Boleh? Buya Yahya Menjawab!
Ketika berada di penjara, ia menemukan ajaran Islam dan mulai menggali lebih dalam tentang keyakinan ini.
Kehidupan Tyson sebelum memasuki Islam penuh dengan kontroversi dan peristiwa dramatis. Ia dikenal sebagai salah satu petinju paling dominan di dunia, tetapi juga terlibat dalam berbagai masalah hukum dan pribadi.
Selama di penjara, Tyson menghadapi waktu yang penuh tantangan dan refleksi diri. Inilah saatnya ia mulai mempelajari Islam, dan keputusan tersebut membawa perubahan signifikan dalam hidupnya.
Tyson menyatakan bahwa Islam memberinya kedamaian dan arah baru dalam hidupnya. Ia mulai mengikuti ajaran Islam dengan lebih serius, termasuk berpuasa selama bulan Ramadan dan rutin mengunjungi masjid.
Transformasi ini tidak hanya mempengaruhi kehidupan spiritualnya tetapi juga cara ia menjalani kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: SUBHANALLAH! Inilah Kisah Mualaf Sam Parker Davies, Pria Asal Australia Masuk Islam Karena Palestina
Tyson menemukan dalam Islam sebuah bentuk ketenangan yang selama ini dicari, serta cara untuk mengatasi kecemasan dan ketidakpastian yang sering mengganggu hidupnya.
Sejak memeluk Islam, Tyson telah menjadi suara yang cukup vokal dalam komunitas Muslim. Ia sering berbagi pengalamannya dan menyampaikan pesan tentang bagaimana agama Islam membantunya menemukan kedamaian dan kebahagiaan.
Meskipun masa lalu Tyson dipenuhi dengan kontroversi dan tantangan, ia sekarang berusaha menggunakan pengaruhnya untuk membawa perubahan positif, baik dalam hidupnya sendiri maupun dalam masyarakat.