GENMUSLIM.id - Kuburan merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi seluruh umat muslim yang telah meninggal.
Kuburan menjadi penghubung antara gerbang alam barzah dan dunia, dimana di alam tersebut manusia diberikan banyak pertanyaan oleh malaikat Munkar dan Nakir.
Banyak yang mengira bahwa kuburan pasti dibuat oleh sesama umat muslim yang masih hidup.
Namun apa jadinya jika kuburan juga terbentuk karena ada malaikat yang ikut melempari tanah ke dalamnya?
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube Islam Populer, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya orang yang mengantarkan jenazah benar-benar telah diawasi seorang malaikat, mereka sedih dan gundah. Sehingga bila jenazah telah mereka masukkan ke dalam kubur maka mereka pulang kembali. Malaikat kemudian mengambil segenggam tanah dan melemparkannya sambil berkata, pulanglah ke rumah kalian karena Allah telah melupakan kematian atas kalian sehingga kalian melupakannya. Kemudian mereka kembali berdagang seakan-akan mereka tak akan mati dan tak pernah melihat kematian.”
Baca Juga: Kamu Ingin Melihat Malaikat? Ternyata Manusia Bisa Melakukannya di Waktu Tertentu Seperti ini!
Sebenarnya malaikat maut telah memperingatkan kepada umat manusia tentang kematian melalui anggota tubuhnya, hal tersebut terjadi sejak zaman Nabi Yakub yang menjadi salah satu nabi yang dikenal dekat dengan malaikat maut.
Dalam kitab Mukasyafatul Qulub menjelaskan bahwa saat itu malaikat maut mendatangi Nabi Yakub dan memberitahukan tanda-tanda kematian pada seseorang melalui anggota tubuhnya diantaranya yaitu:
1. Warna rambut yang kian memutih
2. Tubuh yang mulai lelah dan rapuh serta sering sakit-sakitan
3. Tubuh yang tidak sanggup menopang sehingga perlahan seseorang menjadi bungkuk
Ternyata malaikat mengingatkan kepada manusia tentang kematian lewat berbagai cara, tetapi karena kebanyakan manusia tidak mengingat kematian sehingga mereka tak sadar bahwa ajalnya akan tiba.
Baca Juga: Clara Shinta Terlihat Mempersiapkan Tanah Kuburan di San Diego Hills Memorial Park, Untuk Siapa?
Bahkan Rasulullah SAW sampai-sampai menjuluki manusia cerdas kepada orang yang senantiasa ingat tentang kematian.