GENMUSLIM.id - Innalillahi wa inna ilaihi raaji’uun. Berita duka datang dari dunia dakwah di tanah air. Pada hari Kamis, 11 Juli 2024, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas meninggal dunia.
Kabar ini pertama kali didapat dari status WhatsApp putra Ustadz Yazid, yaitu Ustadz Fathi Jawas. Beliau mengabarkan wafatnya sang ayah pada pukul 13.35 WIB.
Tentu saja berita ini bagaikan petir di siang bolong bagi umat Islam di Indonesia. Bahkan beberapa ustadz yang sedang mengisi kajian, terlihat bersedih saat mendapat berita ini.
Salah satunya adalah Ustadz Raehanul Bahraen yang sedang mengisi kajian di Masjid Darurrozaq di Cileungsi.
Berdasarkan video yang diunggah di akun Instagram beliau, Ustadz Raehanul Bahraen tampak terkejut dan dengan suara lirih menyampaikan berita wafatnya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas.
Setelah mengucapkan kalimat istirja’ dan mendoakan Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Ustadz Raehanul Bahraen kemudian sedikit menceritakan kesannya tentang ustadz yang juga adalah guru beliau tersebut.
Sama halnya dengan Ustadz Khalid Basalamah yang sedang menutup kajiannya saat mendapat berita duka wafatnya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas.
Beliau mengucapkan kalimat istirja’ dan mendoakan Ustadz yang juga adalah guru beliau sebelum menutup kajian daring tersebut.
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas memang dianggap guru oleh para ustadz yang mengikuti jejaknya dalam berdakwah.
Beliau bersama Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat adalah pionir dalam menyampaikan dakwah sunnah di Indonesia.
Seperti yang diceritakan oleh Ustadz Syafiq Riza Basalamah di akun Instagramnya yang menggambarkan betapa sulitnya proses awal Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas dalam berdakwah.
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas harus naik bus dari Bogor ke Jakarta dengan ongkos sendiri dan makan di warung nasi di depan lokasi kajian.