khazanah

Polemik Nasab: Para Habaib di Indonesia Bukan Keturunan Nabi Muhammad SAW, Begini Pesan Teduh Ustadz Adi Hidayat

Sabtu, 29 Juni 2024 | 20:33 WIB
Ustadz Adi Hidayat ikut komentari soal polemik nasab para Habaib (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Ustadz Adi Hidayat Official)

GENMUSLIM.id - Polemik nasab habaib di Indonesia kian memanas, usai pedangdut Rhoma Irama dalam kontennya menyatakan keraguan terhadap garis keturunan para habaib di Indonesia yang merupakan nasab Ba’alawi memiliki jalur keturunan langsung dari Nabi Muhammad saw.

Pernyataan tersebut ditanggapi dengan sengit oleh Habib Rizieq Shihab dan Habib Bahar bin Smith seolah tidak terima dengan pernyataan Rhoma Irama.

Menanggapi polemik tersebut Ustadz Adi Hidayat menyampaikan pesan teduh, bahwa nasab semua tersambung pada Nabi Adam as. Nasab manusia di dalam Al-Qur’an dinisbatkan pada Nabi Adam as. untuk itu banyak ayat Al-Qur’an yang artinya “wahai Bani Adam”

Dilansir GENMUSLIM melalui kanal YouTube Ustadz Adi Hidayat Official, Allah memperingatkan pada Bani Adam jangan sampai engkau terkena tipu daya setan, yang pernah terjadi pada nenek moyangmu Adam as. sehingga mengeluarkannya pada kenikmatan (dari surga).

Baca Juga: Rhoma Irama VS Habib Bahar Bin Smith, Ulama NU dan Banser Siap Kawal Raja Dangdut yang Bongkar Pemalsuan Nasab

Peringatan dalam Al-Qur’an ini seakan mengingatkan kita bahwa nasab kita ini begitu mulia dan memberikan kemuliaan-kemuliaan tertentu di sisi Allah swt.

Dengan nasab ini kita tercipta, dengan nasab ini kita akan berpulang dan dengan nasab ini kita mempertanggung jawabkan segala perbuatan kita di muka bumi ini.

Nasab adalah sesuatu yang sangat mulia, ketersambungan nasab juga mendapat perhatian yang tinggi dalam Islam.

Untuk itulah pernikahan diatur supaya tidak ada kekacauan nasab. Karena itulah zina dilarang agar tidak terjadi kebingungan dalam nasab.

Puncak kemuliaan nasab itu adalah penjagaan terhadap nasab itu dalam bentuk kemuliaan akhlak, kemuliaan perilaku, kemuliaan ibadah, sehingga semua itu terjaga dalam kebaikan-kebaikan.

Dan dari situlah kemudian Allah memberikan contoh keteladanan dalam nasab dengan proses penjagaan dalam bentuk perilaku yang baik yang bisa diamalkan dalam kehidupan kita, itulah yang Nampak pada pribadi agung Nabi Muhammad saw.

Alhamdulillah sampai saat ini kita mendapati diri kita semua tersambung dalam nasab yang mulia yaitu Nabi Adam as.

Baca Juga: Unik! Simak Pembahasan Menarik Rhoma Irama dan Habib Jafar Mengenai Pacaran Hingga Minuman Keras

Sebagian dari kita Allah pilihkan untuk tersambung pada nasab mulia yaitu nasab Rasulullah saw.

Halaman:

Tags

Terkini