GENMUSLIM.id- Kementerian Agama melalui sidang isbat telah menetapkan jika 1 Dzulhijjah 1445 akan jatuh pada hari Sabtu, 8 Juni 2024.
Oleh karena itu puasa Dzulhijjah sudah bisa dilaksanakan mulai dari Sabtu, 8 Juni hingga Minggu, 16 Juni 2024.
Sedangkan Hari Raya Idul Adha 1445 H jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah di hari Senin, 17 Juni 2024, dan umat Islam dilarang berpuasa pada hari tersebut.
Namun, sering menjadi dilema untuk mereka yang masih mempunyai hutang puasa Ramadhan tapi ingin melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah.
Baca Juga: Serba Serbi Idul Adha 1445 H: Mengenalkan Bulan Istimewa, Kemuliaan Dzulhijjah pada Anak Sejak Dini
Bolehkah puasa Dzulhijjah digabung dengan puasa qadha ?
Ada perbedaan pendapat diantara ulama tentang hukum yang membolehkan atau tidaknya puasa Dzulhijjah digabung dengan puasa qadha.
Dikutip Genmuslim.id dari Youtube Ustadz Syafiq Riza Basalamah Official pada hari Sabtu, 8 Juni 2024, beliau menyebut niat puasa Dzulhijjah dan puasa qadha Ramadan tak bisa digabung.
Menurutnya, dalam perkara ibadah yang sunnah dan yang wajib tak bisa digabungkan.
Hutang puasa Ramadan dikenal dengan nama qadha, dan seorang muslim wajib menggantinya di hari lain.
Menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah amal soleh seperti ibadah wajib harus disegerakan, tak boleh ditunda-tunda.
Bagi yang memiliki utang puasa Ramadhan baiknya mengqadha utang puasanya terlebih dahulu. Setelah itu mereka baru boleh mengamalkan puasa sunnah Dzulhijjah.
Tetapi jika utang puasa Ramadhan itu baru teringat jelang bulan Dzulhijjah, bisa dibayar qadha puasanya di bulan Dzulhijjah atau hari Arafah.
Kata Abdullah bin Umar, 'Kalau kau sedang pagi nggak usah nunggu sore, kalau sore nggak usah nunggu besok pagi'. Segerakan amal soleh itu.