GENMUSLIM.id - Allah SWT adalah tuhan maha esa yang maha pemaaf. Allah SWT akan mengampuni dan memaafkan semua dosa manusia bahkan dosa besar sekalipun itu seperti membunuh atau zina.
Manusia memang tidak pernah luput dari kesalahan, kelalaian dan dosa. Namun dengan taubat nasuha dan berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Tentu pintu maaf akan terbuka untuknya.
Allah akan memaafkan segala bentuk dosa manusia namun seringkali terjadi hal ini menjadikan manusia sombong dan lalai.
Berpikir bahwa semua dosa akan dimaafkan dan diampuni sehingga sampai akhir hayatnya ia lupa belum bertaubat.
Meski Allah SWT adalah maha pemaaf namun ada beberapa dosa yang sangat dilarang oleh Allah dilakukan bahkan Allah SWT mengatakan tidak akan mengampuni dan memaafkan dosa orang yang melakukannya.
Pelakunya bahkan jika bertaubat belum tentu akan diterima oleh Allah SWT. Begitu pun bagi manusia yang benar-benar menghindari dosa-dosa tersebut maka surga adalah jaminannya. Allah SWT berfirman,
"Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang (mengerjakan)-nya, niscaya Kami menghapus kesalahan-kesalahanmu dan Kami memasukkanmu ke tempat yang mulia (surga)." (QS. An-Nisa ayat 31).
Dilansir dari Jakarta Islamic Center, Senin, 20 Mei 204, Terdapat beberapa golongan manusia yang dosanya tidak akan diampuni dan dimaafkan oleh Allah SWT yang pertama adalah pelaku syirik.
Syirik adalah dosa besar dan terberat yang dilakukan oleh manusia yaitu menyekutukan tuhan. Mempercayai selain tuhan, meminta bantuan pada yang selain tuhan.
Baca Juga: Mengenang Masa Lalu! Inilah Sepenggal Kisah Perjalanan Haji di Indonesia Pada Zaman Kolonial Dulu
Allah SWT berfirman,
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar." (QS. An-Nisa: 48)