Baca Juga: Misteri Jabal Qaf: Induk Gunung Misterius yang Dikabarkan Nabi Muhammad, Benarkah Ada Di Indonesia?
- Terhindar dari kencing setan.
Ibnu Mas’ud RA mengatakakan bahwa salah satu tindakan setan yang menyesatkan adalah mengencingi manusia, sehingga menyebabkan lalai dalam menjalankan sholat subuh.
- Waktu terkabulnya doa.
Bagi orang yang menjalankan sholat subuh dan memohon doa, maka dia akan didoakan oleh seluruh malaikat malam dan siang dan disampaikan langsung kepada Allah SWT.
- Waktu pembagian rezeki.
Pada waktu subuh, malaikat membagi rezeki kepada umat manusia, maka dianjurkan untuk berdoa dan membaca Al Quran setelah sholat subuh.
- Waktu yang baik untuk berdzikir.
Allah SWT berfirman dalam Surah Ar Rum ayat 17 yang berbunyi, “Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan di waktu subuh.”
- Mendapatkan keselamatan.
Rasullullah SAW pernah bersabda bahwa sesungguhnya jika Allah SWT menurunkan bala dari langit kepada penduduk bumi, maka Allah SWT akan menghindarkannya dari pemakmur masjid (HR. Asqhari).
- Diampuni dosa.
Allah SWT menjanjikan pengampunan dosa bagi orang-orang yang menjalankan sholat subuh, setelah sholat subuh dianjurkan untuk membaca kalimat Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Azim sebanyak 100 kali.
- Terhindar dari sifat munafik.
Dalam hadits riwayat Imam Malik mengatakan batas antara kita dengan orang-orang munafik adalah menghadiri sholat isya dan sholat subuh karena orang munafik tidak sanggup melakukan kedua sholat tersebut.
- Dapat melihat Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya. Apabila kalian mampu janganlah kalian menyerah dalam melakukan sholat sebelum terbit matahari dan sholat sebelum terbenam matahari.” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Mendapat pahala haji dan umroh.
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang sholat subuh dengan berjamaah lalu duduk dan berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian sholat dua rakaat maka ia mendapatkan pahala haji dan umroh sempurna.” (HR. At-Tirmidzi).***