khazanah

Inalillahi, Dewan Hakim MTQ Sulawesi Selatan Telah Berpulang, Beliau Menghembuskan Nafas Terakhir Ketika...

Senin, 6 Mei 2024 | 20:03 WIB
Dewan Hakim MTQ Sulawesi Selatan Meninggal Dunia (GENMUSLIM.id / Dok: Instagram @taubatters)

GENMUSLIM.id – Bumi Butta Panrannuangku kabupaten Takalar berduka. Salah satu Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXIII tingkat provinsi Sulawesi Selatan di Takalar, Dr. H. Mujahid Said, M.Ag menghembuskan nafas terakhir.

Dewan Hakim MTQ, Dr. H. Mujahid Said, M.Ag meninggal ketika menjadi imam sholat subuh pada rakaat pertama di Masjid Agung Kabupaten Takalar, Ahad 5 Mei 2024.

Dilansir oleh Genmuslim di akun instagram @taubatters pada Senin, 6 Mei 2024, bahwa pada rakaat pertama bangkit dari ruku, Dewan Hakim MTQ tersebut sudah terlihat kesulitan kemudian terjatuh ke belakang dan tidak sadarkan diri hingga meninggal.

Baca Juga: Menjadi Mertua Idaman : Obrolan Ibu Mertua dan Menantu Berbagi Tips yang Dapat Kamu Tiru, Penasaran? Simak Disini!

Padahal MTQ XXXIII Sulawesi Selatan baru akan berakhir pada tanggal 8 Mei 2024.

Sungguh akhir hayat yang sangat indah meninggal ketika menghadap sang pencipta, Allah SWT hingga membuat iri sejumlah warganet tanah air, diantaranya:

“2 keadaan paling mulia ketika sholat, saat rukuk dan sujud, keduanya sama sama merunduk merendahkan diri. Iri banget sama yang ginian”, tulis @telwportasi pada kolom komentar instagram yang dilansir oleh Genmuslim.

Baca Juga: Pernah Dikecewakan, Anak Muda Takut Melangsungkan Pernikahan, Sherly Annavita: Inilah 9 Cara Menghadapi Kekecewaan

“Sholat subuh menjadi tolok ukur seseorang. Sebab meremehkannya adalah tanda kemunafikan. Adapun yang meninggal di waktu sholat subuh adalah sebuah kemuliaan bagi orang orang pilihan, apalagi disaat membungkuk pada raja langit dan bumi (Allah)”, tambah akun @muara_ilmu02  

“Sungguh siapa saja yang hidup diatas suatu kebiasaan tertentu, ia pun akan diwafatkan di atas kebiasaan tersebut (Ibnu Katsir)”, ujar warganet dengan nama akun @sobarferryaslanbey

“Masyaallah kematian yang bikin iri. Diluar dari itu, kurasa kita masih sangat perlu diedukasi tentang kejadian kejadian seperti ini, maksudnya jika sesuatu terjadi pada imam, apakah sholat jamaah harus dibatalkan  jika tidak ada yang langsung mengganti posisi imam?”, ungkap akun @han.hannaaaaa

Baca Juga: Teuku Wisnu kepada Ayah Irwan Rinaldi: Apa dengan Buka Aib Pasangan di Sosial Media, Pasangan akan Jera?

“Beliau pernah jadi dosen saya, walaupun 1 kelas dikasih nilai C tapi masyaallah cara mengajar beliau luar biasa. Sempat waktu jadi mahasiswa sakit hati karena semua dikasih nilai C, di kelas lain pun demikian. Mungkin beliau objektif menilai mahasiswa. Husnul khotimah”, komen @sabris_ss

“Apa seorang pendosa pantas untuk menginginkan berpulang dengan kemuliaan seperti ini ya Allah”, keluh @ssiswant_

“Kematian yang hanya terjadi kepada orang orang tertentu 1 banding 1 juta, itu kematian yang sangat nikmat”, tutur @fikber_antoni_

Halaman:

Tags

Terkini