GENMUSLIM.id – Dajjal adalah Makhluk multidimensi yang telah hidup dari zaman sebelum Nabi Muhammad SAW lahir.
Selain Iblis, Dajjal juga adalah salah satu makhluk yang ditangguhkan kematian oleh Allah SWT.
Sebelum keluarnya Dajjal keadaan dunia dan umat digambarkan mengalami kondisi penuh kekacauan.
Fitnah, peperangan, pembunuhan, perampokan, pemerkosaan adalah tindak kejahatan yang terbiasa terjadi.
Fitnah Dajjal juga adalah pelengkap dari fitnah-fitnah yang tersebar pada waktu itu.
Nabi Muhammad SAW bercerita tentang waktu keluarnya Dajjal,
"Dan sebelum keluarnya Dajjal adalah waktu tiga tahun yang sulit, dimana pada waktu itu manusia akan ditimpa kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertama darinya untuk menahan 1/3 dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 dari tanamannya. Kemudian Allah memerintahkan kepada langit pada tahun kedua darinya agar menahan 2/3 dari hujannya dan memerintahkan bumi menahan 2/3 dari tanamannya. Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, lalu ia tidak menestakan air setetes pun dan memerintahkan bumi agar menahan semua seluruh tanamannya. Maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijau pun dan semua binatang berkuku akan mati, kecuali yang dikehendaki Allah. Para sahabat bertanya, ''dengan apa manusia akan hidup pada waktu itu? Beliau menjawab, ''Tahlik, takbir, dan tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makan.'' (HR. Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, dan Al-Hakim)
Baca Juga: Daun Bidara Bermanfaat bagi Kesehatan Manusia Sampai Jin Takut Padanya, Simak Penjelasannya
Dari hadist ini kita dapat mengetahui bahwa Allah SWT memerintahkan langit dan bumi menahan air dan tanamannya dan akan terjadi masa paceklik yang sangat berat.
Inilah yang menyebabkan merajalelanya kejahatan seperti perampokan, pembunuhan dan lainnya dan Dajjal akan menambah kesengsaraan manusia lewat fitnah-fitnah yang dia sebar.
Berkenaan dengan waktu dan tempat keluarnya Dajjal ada beberapa riwayat yang membaginya menjadi 3 tahapan.
Dilansir dari buku, Miftahul Asror Malik Selasa, 16 April 2024, pertama yaitu keluarnya ia setelah terbebas dari rantai besi yang membelenggunya di dalam gua dan keluarnya ia dari suatu pulau terpencil di tengah laut Yaman.
Berdasarkan manuskrip kuno yang disadur oleh Isa Dawud dalam karangannya. Diceritakan bahwa,
Tiba-tiba pada suatu hari ketika Dajjal terbangun dari tidurnya, ia mendapati rantai yang mengikat kedua tangan dan kakinya mencair seperti garam terendam air laut.