khazanah

Anjuran Melangsungkan Pernikahan pada Bulan Syawal, Ternyata Berhubungan dengan Unta Betina Menaikkan Ekornya, Apa Maksudnya?

Minggu, 14 April 2024 | 09:56 WIB
Ilustrasi Foto pernikahan ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: instagram/ @muslimahdailycom))

GENMUSLIM.id - Menikah adalah sunnah Rasulullah dan anjuran untuk umat Muslim dalam menyempurnakan agama.

Persiapan untuk menikah sangatlah banyak. Tidak hanya dari satu pihak saja, tapi kedua belah pihak harus saling mempersiapkan hari pernikahannya.

Salah satu persiapan pernikahan adalah menentukan hari atau tanggal pernikahan. Kedua belah pihak harus saling siap dengan tanggal yang diajukan.

Bulan Syawal sudah masuk, di bulan ini terkenal dengan bulan pernikahan yang sebaiknya dilaksanakan. Rasulullah sangat menganjurkan untuk menikah dibulan ini.

Baca Juga: Puasa Syawal 2024 Dimulai dari Kapan Sampai Tanggal Berapa? Berikut Jadwal dan Bacaan Niat Puasanya

Sehingga umat muslim banyak yang melaksanakan pernikahan dibulan Syawal ini untuk mengikuti anjuran atau sunnah Rasulullah.

Ternyata anjuran di balik pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan 'Aisyah pada bulan Syawal adalah untuk menolak anggapan bahwa menikah pada bulan ini tidak membawa berkah dan dianggap sebagai kesialan.

Dikutip dari postingan Instagram muslimahdailycom oleh GENMUSLIM.id pada Sabtu, 13 April 2024 bahwa:

Ini merupakan kepercayaan yang berasal dari budaya dan keyakinan Arab Jahiliyah yang salah.

Yang menentukan keberuntungan atau ketidakberuntungan hanyalah Allah Ta'ala.

Bulan Syawal dianggap sebagai bulan yang tidak baik untuk menikah karena kepercayaan bahwa pada bulan tersebut, unta betina menaikkan ekornya sebagai tanda penolakan terhadap unta jantan yang mendekat.

Baca Juga: Akhi wa Ukhti, Tahukah Kamu Inilah Asal Mula Ada Anjuran Menikah di Bulan Syawal? Mari Simak Penjelasannya Berikut

Sehingga dianggap bahwa wanita juga menolak untuk menikah pada bulan tersebut dan orang tua tidak ingin menikahkan putri mereka.

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahi 'Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua 'ied (bulan Syawal termasuk di antara 'ied fitri dan 'idul Adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan ini tidaklah benar." (Al-Bidayah wan Nihayah, 3/253).

Halaman:

Tags

Terkini