Meskipun mereka telah melakukan kesalahan besar terhadapnya, Nabi Yusuf tidak pernah membenci mereka.
Sebaliknya, beliau selalu memohon kepada Allah agar diberikan hidayah kepada mereka agar dapat kembali ke jalan yang benar.
“Wa-alqaytu ‘alayka mahabbatan minnii walitushna’a’laa ‘ainii.”
Artinya: “Dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dariku, dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasanku.”
Doa-doa yang diamalkan oleh Nabi Yusuf merupakan cerminan dari keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Dia memahami bahwa ketampanan sejati tidak hanya terletak pada penampilan fisik, tetapi juga pada keindahan hati dan akhlak yang mulia.
Oleh karena itu, Nabi Yusuf selalu berusaha untuk memperbaiki dirinya secara keseluruhan, baik dari segi spiritual maupun fisik.
Doa-doa yang diamalkan oleh Nabi Yusuf juga mengandung pesan moral yang mendalam bagi umat manusia.
Beliau mengajarkan bahwa ketampanan atau kecantikan yang sejati berasal dari dalam hati yang bersih dan pikiran yang jernih.
Baca Juga: Jangan Ketinggalan! Ikatan Alumni Unair Cabang Jember Siapkan 2 Bus Balik Mudik Gratis Lebaran 2024
Doa-doa yang diamalkan oleh Nabi Yusuf juga mengandung pesan tentang pentingnya bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Beliau mengajarkan bahwa dengan bersyukur, kehidupan kita akan menjadi lebih indah dan berkah.
Nabi Yusuf juga mengajarkan bahwa ketampanan atau kecantikan sejati bukanlah hanya sekadar penampilan fisik, tetapi juga berasal dari hati yang bersih dan pikiran yang jernih.
Doa-doa yang diamalkan oleh Nabi Yusuf merupakan contoh bagi umat manusia tentang pentingnya untuk selalu berhubungan dengan Allah dalam setiap aspek kehidupan.
Beliau mengajarkan bahwa dengan berdoa, kita dapat memperoleh kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi segala cobaan dan ujian.