Baca Juga: Inilah Surah yang Biasa Rasulullah Saw Baca Ketika Subuh Di Hari Jumat, Apa Saja Surah Tersebut?
Ammar dan keluarganya dulu tersesat dalam kebodohan dan kegelapan syirik selama berabad-abad, sampai terbit fajar cahaya Islam di tanah Arab.
Sejak itu, cahaya Islam mengeluarkan manusia dari kesesatan, kesedihan menuju kemenangan, kebahagiaan menuju iman yang benar dan tauhid yang tepat.
Waktu itu, Ammar bin Yasir yang merupakan anak dari Sumayyah, mendengar mengenai risalah yang dibawakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Saat itu juga, Ammar bin yasir tergerak untuk mencari tahu lebih dalam mengenai Islam, dimana ia yakin bahwa agama ini dapat berjalan sesuai fitrah manusia.
Contohnya, tidak ada penghambaan yang hakiki selain penghambaan manusia kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Terbukalah hati Ammar. Dengan langkah terburu-buru, Ammar menuju rumah Arqom bin Abil Arqom.
Sesampainya disana, dia bertemu dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, dan mengikuti kajian Beliau.
Ammar pun bergembira dapat memperoleh kesempatan tersebut.
Tak perlu waktu lama, dengan penuh keyakinan Ammar mengucapkan dua kalimat syahadat yang menandakan bahwa dia telah menjadi seorang Muslim, hamba Allah dan umat Rasulullah.
Ammar bin Yasir akhirnya pulang dengan langkah terburu-buru menuju orangtuanya. Dia ingin membawa orang tuanya merasakan kenikmatan Islam.
Seruan itu pun dia lakukan ketika tiba di rumahnya.
Dia membacakan beberapa ayat-ayat Alquran, orangtuanya pun terbuka untuk mendengarkan Ammar.
Kedua orang tuanya pun merasakan cahaya Islam, dan mengucapkan dua kalimat syahadat, tanpa paksaaan.