GENMUSLIM.id - Shalat subuh dilaksanakan oleh seorang muslim ketika sudah memasuki waktu terbitnya hingga terbitnya matahari.
Riwayat tentang pelaksanaan shalat shubuh didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari.
Beliau bercerita bahwa suatu hari seseorang bertanya pada Rasulullah tentang waktu shalat shubuh.
Akan tetapi, Rasulullah tidak menjawabnya. Rasulullah kemudian memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan.
Setelah itu beliau berdiri melaksanakan shalat shubuh ketika fajar baru saja terbit. Keesokan harinya beliau mengakhiri shalat fajar sampai fajar terbenam.
Saat itu matahari sudah terbit atau hampir terbit. Kemudian, Rasulullah memanggil seseorang yang bertanya tadi, dan bersabda “Waktu shalat shubuh antara kedua waktu tadi”.
Dilansir GENMUSLIM.id dari buku “Misteri Dahsyatnya Shalat Tahajud, Subuh, Dhuha” karya Irma Mutiara Sholiha menjelaskan bahwa betapa pentingnya shalat subuh berjamaah di masjid.
Bahkan, sebagaimana diceritakan dari salah satu hadits Riwayat Imam Muslim bahwa Rasulullah memerintahkan seseorang yang buta untuk pergi shalat subuh berjamaah.
Diceritakan bahwa pada suatu hari seseorang laki buta datang kepada Rasulullah, dia berkata “Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki seseorang yang menuntunku ke masjid”
Laki-laki buta itu meminta keringanan pada Rasulullah untuk bisa melaksanakan shalat di rumahnya, Rasulullah pun mengizinkannya.
Namun saat lelaki itu beranjak pergi, Rasulullah memanggilnya dan bertanya, “Apakah engkau mendengar adzan shalat?”
Laki-laki buta itu menjawab “ya”. Kemudian Rasulullah bersabda, “Kalau begitu datangilah (panggilan shalat itu)” (HR. Muslim)