GENMUSLIM.id- Ziarah kubur merupakan hal yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Hal ini tercantum dalam hadits “ Aku ( Rasulullah ) dahulu pernah melarang kalian berziarah kubur, dan kini berziarahlah.” (HR Muslim, Ahmad, dan Nasa’i).
Himbauan untuk ziarah kubur terdapat juga dalam hadist Rasulullah SAW yang berbunyi “Barang siapa ingin ziarah maka hendaklah dia ziarah, dan jangan kamu mengucapkan hujran.” (HR Muslim).
Hujran sendiri mempunyai arti ucapan batil, dalam praktek ziarah kubur contohnya memohon kepada ahli kubur, meminta bantuan dari mereka yang telah wafat, tawasul, dan lainnya.
Dalam berziarah, ada adab dan tata cara yang perlu diikuti agar maksud dari doa dan dzikir saat ziarah kubur tersebut sampai pada ahli kubur yang kita kunjungi.
Dirangkum dari buku Panduan Fardhu Kifayah Beserta Doa, berikut 6 tata cara ziarah kubur khususnya makam orang tua yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW :
- Berwudhu sebelum ziarah kubur
Yang pertama dilakukan adalah berwudhu sebelum pergi untuk ziarah untuk menyempurnakan dan mensucikan niat saat ziarah kubur.
- Mengucapkan salam
Mengucapkan salam kepada penghuni kubur adalah sunnah. Sambal menghadap wajah mayat, hendaknya membaca
“Assalamualaikum ya ahlal quburi, yaghfirullahu lana wa lakum, antum salafuna, wa nahnu bil- atsar.”
Artinya : Salam sejahtera semoga terlimpah kepada kalian wahai penghuni kubur, semoga Allah SWT mengampuni (dosa) kami dan kalian. Kalian adalah pendahulu kami dan kami akan menyusul kalian.
- Berdzikir dengan menghadap arah kiblat
Selanjutnya berdzikir dan berdoa dengan menghadap ke arah kiblat.