khazanah

Tips Manajemen Waktu ala Imam Syafi'i, Memahami Konsep Pemabgian Waktu Sesuai Surah Al-Asr

Rabu, 3 Januari 2024 | 14:11 WIB
ilustrasi manajemen waktu ala Imam Syafi'i ((Foto: Genmuslim.id/pexels))

 

GENMUSLIM.id - Dalam kehidupan, tidak sedikit orang yang mengeluhkan cepatnya waktu berlalu serta padatnya kegiatan hingga sulit untuk manajemen waktu.

Padahal Allah menciptakan 24 jam dalam sehari, agar bisa membuat manajemen waktu dengan baik agar mencukupi untuk melakukan pekerjaan dan kegiatan.

Namun jika banyak kegiatan ataupun pekerjaan yang terbengkalai itu bukan salah waktunya tapi karena manajemen waktu yang kurang tepat sehingga tidak efisien. 

Baca Juga: Tips Sukses dan Doa Melancarkan Rejeki yang Diamalkan Prilly Latuconsina: Baca Ayat 1000 Dinar Habis Solat! Ini Bacaannya

Di dalam Al-Qur'an pun terdapat suatu surah yang menerangkan tentang waktu, yaitu surah Al-Asr. 

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al-Asr:1-3)

Dalam menyikapi ayat tersebut, Imam Syafi’i berkata, "seandainya manusia memahami ayat ini cukuplah agama ini baginya."

Maksud ucapan Imam Syafi’i tersebut adalah bahwa surat Al-Asr mengandung intisari mendalam dalam kehidupan. 

Baca Juga: Pentingnya Peran Wali Songo dalam Penyebaran Islam di Jawa, Muslim Harus Tahu Kisah Singkatnya

Sebab waktu merupakan unsur penting untuk manusia dapat berfikir dan beramal saleh. 

Imam Syafi’i sendiri dikenal sebagai sosok yang sangat disiplin dalam menggunakan waktunya tidak hanya untuk ibadah semata, tapi juga dedikasikan untuk ilmu.

Imam Syafi’i membagi waktu malamnya menjadi tiga, yakni sepertiga pertama untuk menulis ilmu, sepertiga kedua untuk shalat malam, dan sepertiga ketiga untuk tidur. 

Bisa dilihat bahwa ada keseimbangan antara aktivitas duniawi dan aktivitas ukhrawi dari jadwal dan kebiasaan Imam besar tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini