GENMUSLIM.id - Suksesnya imam Muhammad bin Idris As-Syafi'i (Imam Syafi'i) juga para imam yang lain-dalam membangun peradaban intelektual dunia adalah catatan sejarah menarik yang tak boleh dilupakan.
Kisah-kisah Imam Syafi'i dalam menjalani proses kesuksesannya harus terus menggema di telinga umat.
Umat tidak boleh alpa pengetahuan bahwa kegigihan serta ketekunan Imam Syafi'i dalam menuntut ilmu seiring dengan kefakiran finansialnya yang akut.
Seperti pepatah pernah mengatakan “Dibalik laki-laki hebat, pasti ada wanita hebat.” Slogan ini tentunya sudah begitu masyhur di telinga kita.
Bagaimana tidak? Dibalik kesuksesan seorang pria, selalu ada sumbangsih besar dari sosok wanita yang begitu lembut nan luas hatinya sangat berjasa dalam kehidupan kita; ibu.
Ijtihad hukum Imam Syafi'i juga begitu berkembang di Mesir melalui wasilah Salahuddin Al-Ayyubi sampai saat ini.
Pemikiran beliau, nyatanya begitu sesuai dengan kemodernisasian dari zaman ke zaman, karena tidak berpihak ke kanan maupun ke kiri.
Dari usia tujuh tahun, Syafi'i kecil telah selesai mengkhatamkan hafalan Al-Qur'an dengan fasih dan mutqin.
Bahkan, beliau pernah pada suatu ketika mengkhatamkan hafalan Al-Qur'an sebanyak 16 kali dalam suatu perjalanannya dari Mekkah menuju Madinah.
Tidak cukup sampai disitu, setahun kemudian kitab Al-muwatha’ karya Imam Malik yang berisikan 1.720 hadis pilihan, juga berhasil dibabat habis oleh Imam Syafi'i di luar kepala.
Pada umurnya yang ke-15, ia telah diangkat menjadi mufti kota Mekkah dan telah diizinkan untuk mengeluarkan fatwa.
Dan karya-karya besarnya sampai saat ini, masih diakui dan menjadi rujukan utama di seluruh penjuru dunia.