Muslim Wajib Lakukan! Begini Urutan dan Adab Doa yang Benar Agar Cepat Terkabul Segala Hajat

GENMUSLIM.id – Salah satu pepatah mengatakan usaha tanpa doa sombong, doa tanpa usaha bohong, tanpa keduanya kosong.

 

Doa merupakan penyeimbang dari usaha yang dilakukan oleh umat muslim.

 

Doa juga merupakan salah satu ikhtiar umat muslim dalam menggapai suatu keinginan.

 

Salah satu tokoh ulama mengatakan doakanlah apa yang kamu usahakan dan usahakanlah apa yang kamu doakan.

 

Selain itu, doa juga merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan, walaupun pada prosesnya terkadang tidak semua doa bisa terwujud, tapi tentunya rencana Allah SWT lebih baik dari apa yang kita inginkan.

 

 

Dengan berdoa kita dapat berkomunikasi dengan Allah Sang Maha Kuasa atas segala hal, karena di dalam doa ada pengharapan agar Allah SWT mau mengabulkan keinginan kita dan mengampuni dosa-dosa kita.

 

Namun, apakah sobat genmuslim tau cara agar doa terkabul?

 

Dilansir GENMUSLIM.id dari berbagai sumber pada Senin, 27 November 2023, Syeikh Ibrahim Al Baijuri mengatakan ada sejumlah syarat dan adab bagi seorang hamba untuk berdoa, khususnya seorang muslim.

 

Dalam kitabnya, Tuhfatul Murid ala Jauharatit Tauhid Syeikh Ibrahim Al-Baijuri mengatakan:

ومن آدابه أن يتحرى الأوقات الفاضلة كان يدعو في السجود وعند الأذان والإقامة ومنها تقديم الوضوء والصلاة واستقبال القبلة ورفع الأيادي إلى جهة السماء وتقديم التوبة والاعتراف بالذنب والإخلاص وافتتاحه بالحمد والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم وختمه بها وجعلها في وسطه أيضا

 

Artinya: “Salah satu adabnya adalah menggunakan waktu-waktu yang utama, yaitu berdoa saat sujud, berdoa saat jeda antara azan dan iqamah.

 

 

Salah satu adabnya lagi adalah bersuci terlebih dahulu, shalat, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan ke arah langit, bertobat terlebih dahulu, pengakuan dosa terlebih dahulu, ikhlas dalam berdoa, membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi, mengakhiri doa dengan shalawat nabi, dan juga membaca shalawat nabi di tengah doa,” (Syekh M Ibrahim Al Baijuri, Tuhfatul Murid ala Jauharatit Tauhid, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun] halaman 92).

 

Selain itu, Ibrahim Al Baijuri juga mengatakan bahwa orang muslim yang berdoa disyaratkan untuk memastikan kehalalan makanan yang dikonsumsi.

 

Hendaknya seorang muslim ketika berdoa harus yakin akan ijabah atau pengabulan doanya, orang yang berdoa juga harus menjaga kesadaran, jangan sampai berdoa dalam keadaan hati lalai dari Allah.

 

Ibrahim Al Baijuri juga menganjurkan orang yang berdoa khususnya umat muslim agar memanfaatkan waktu-waktu ijabah di saat pintu langit terbuka, serta dalam keadaan suci dan menghadap kiblat.***