khazanah

Keteladanan Salahuddin Al Ayyubi: Parenting Islami dari Najmuddin Ayyub dan Sit Khatun, Ini Kisahnya! (Bagian 1)

Senin, 27 November 2023 | 07:00 WIB
Parenting Islami Najmuddin Ayyub dan Sit Khatun ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Wikipedia))

GENMUSLIM.id - Tersebut bahwa Najmuddin Ayyub, ayah Salahuddin yang mendidik dengan Parenting Islami, seorang penguasa Tikrit, belum menikah dalam waktu yang lama.

Karena itu, Asaduddin Syirkuh saudara Najmuddin Ayyub sang pendidik Parenting Islami, bertanya kepadanya,

“Saudaraku, mengapa kamu belum menikah?” Najmuddin Ayyub menjawab, “Aku belum mendapatkan yang cocok.”, begitu jawab figur penting Parenting Islami tersebut.

Asaduddin berkata, “Maukah aku lamarkan seseorang untukmu?”, Najmuddin Ayyub berkata, “Siapa?”

Syirkuh menjawab, “Puteri Malik Syah anak seorang Sultan Muhammad bin Malik Syah yang merupakan raja bani Saljuk.

Baca Juga: Parenting Islami: Inilah Ikhtiar yang Harus dilakukan Orang Tua agar Memiliki Anak Sholeh dan Sholehah!

Atau pada putri Nidzamul Malik seorang menteri dari para menteri agung zaman Abbasiyah.” Namun, Najmuddin berkata, “Mereka tidak cocok untukku.”

Asaduddin pun bingung akan idealisme Najmuddin tersebut, ia telah menawarkan perempuan terbaik menurutnya yang ada pada zaman tersebut.

Namun Najmuddin Ayyub masih belum tertarik sama sekali.

Asaduddin bertanya, “lantas siapa yang cocok bagimu?”, seketika Najmuddin pun menjawab dengan lantang.

Baca Juga: Ragam Parenting: Mengenal Berpedaan Cara Berpikir Anak agar Dapat Menyikapi Permasalahan dimasa Mendatang

Ini jawabnya:

“Aku menginginkan istri yang shalihah yang bisa menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan anak yang dia didik dengan baik,

Hingga jadi pemuda dan ksatria yang mampu mengembalikan Baitul Maqdis ke tangan kaum muslimin.”

Waktu itu, Baitul Maqdis dikuasai oleh pasukan salib dan Najmuddin masa itu tinggal di Tikrit, Irak, yang berjarak jauh dari lokasi tersebut.

Namun, hati dan pikirannya senantiasa terpaut dengan Baitul Maqdis.

Baca Juga: Kunci Keberhasilan Parenting: Pentingnya Menjaga Kewarasan Ibu Sebagai Fondasi Utama Kebahagian Keluarga

Impiannya adalah menikahi istri yang salihah dan melahirkan ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis ke pangkuan kaum muslimin.

Asaduddin tidak terlalu heran dengan ungkapan saudaranya, ia berkata, “Di mana kamu bisa mendapatkan yang seperti ini?”

Najmuddin menjawab, “Barang siapa ikhlas niat karena Allah, akan Allah karuniakan pertolongan.”

Jodoh Agung dan Takdir Sejarah

Maka, pada suatu hari, Najmuddin duduk bersama seorang Syaikh di masjid Tikrit dan berbincang-bincang.

Baca Juga: 4 Kesalahan Parenting Ibu yang Memicu Anak Alami Fatherless dan Dampaknya pada Pembentukan Karakter

Datanglah seorang gadis, yang akan dikenal sebagai Sit Khatun ibunda Salahuddin, memanggil Syaikh dari balik tirai,

Dan Syaikh tersebut minta izin Najmuddin untuk bicara dengan si gadis.

Najmuddin mendengar Syaikh berkata pada si gadis, “Kenapa kau tolak utusan yang datang ke rumahmu untuk meminangmu?”

Gadis itu, Sit Khatun ibunda Salahuddin, menjawab, “Wahai, Syaikh. Ia adalah sebaik-baik pemuda yang punya ketampanan dan kedudukan, tetapi ia tidak cocok untukku.”

Syaikh berkata, “Siapa yang kau inginkan?”

Baca Juga: Seputar Parenting: Strict Parents Vs Non Strick Parents, Mana yang Lebih Baik? Mari Simak Penjelasannya Berikut Ini!

Gadis itu menjawab, “Aku ingin seorang pemuda yang menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan darinya,

Anak yang menjadi ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis kepada kaum muslimin.”

Dia cocok untukku!, Najmuddin bagai disambar petir saat mendengar kata-kata wanita dari balik tirai itu.

Bagaimanapun juga kejadian tersebut adalah rezeki yang tidak disangka oleh Najmuddin.

Baca Juga: Tips Parenting : Orang Tua Dapat Melakukan 4 Cara Ini Untuk Mengatasi Anak Yang Kecanduan Bermain Gadget, Catat!

Perempuan yang ia temui bukanlah perempuan biasa, perempuan yang berani menolak lamaran dari pria kaya, tampan dan bernasab hebat demi alasan yang terlihat mustahil.

Perempuan itu, Sit Khatun ibunda Salahuddin, Seketika itu Najmuddin berdiri dan memanggil sang Syaikh, “Aku ingin menikah dengan gadis ini.”

Syaikh mulanya kebingungan. Namun, akhirnya beliau menjawab dengan heran, “Mengapa?”

Najmuddin berkata, “Ini yang aku inginkan. Aku ingin istri salihah yang menggandeng tanganku ke surga,

Dan melahirkan anak yang dia didik jadi ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis kepada kaum muslimin.”

Baca Juga: Seputar Parenting: Berikut Ini Tips Mengenalkan Buku Pada Anak Sejak Dini, Banyak Manfaatnya!

Maka, menikahlah Najmuddin Ayyub dengan gadis itu, Sit Khatun ibunda Salahuddin,.

Tak lama kemudian, mereka menikah dan dari pernikahan tersebut, lahirlah putra Najmuddin Ayyub dan Sit Khatun.

Ksatria yang mengembalikan Baitul Maqdis ke haribaan kaum muslimin.

Anak itu lahir di benteng Tikrit, Irak tahun 532 H/1137 M.

Namanya adalah Yusuf bin Najmuddin al-Ayyubi atau lebih dikenal dengan nama Shalahuddin Al Ayyubi.***

 Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.

Tags

Terkini