GENMUSLIM.id – Dalam kehidupan rumah tangga, seorang suami merupakan imam atau pemimpin bagi keluarganya, suami bertanggung jawab terhadap istri dan anak-anaknya.
Pentingnya peran seorang suami dalam memimpin dan menahkodai kehidupan rumah tangganya perlu mendapat perhatian khusus agar dipahami dan tidak boleh di abaikan begitu saja.
Seorang muslim yang baik akan terus belajar dan membekali diri dengan ilmu terkait perannya sebagai seorang pemimpin keluarga yaitu menjadi suami yang sesuai dengan aturan Allah Subhanahu Wata’ala, sehingga dia bisa menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya sesuai syariat Islam.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka, sebab itu maka wanita yang shaleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka), wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka, kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya, sesungguhnya Allah Maha Tinggi Maha Benar.” (QS. An-Nisa [4]: 34)
Baca Juga: Kisah Inspiratif Muslimah, Sebagai Istri Shaliha, Begini Istri Abu Dahdah Menyikapi Keputusan Suami
Dikutip GENMUSLIM.id dalam buku 175 Jalan Menuju Surga karya Nayef bin Mahmud Alu Su’ud, terdapat keutamaan dan kewajiban seorang suami untuk berbuat baik kepada istrinya.
Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Orang yang paling sempurna keimanannya di kalangan orang-orang mukmin adalah orang yang paling baik akhlaknya, sebaik-baik kalian adalah orang-orang yang terbaik bagi istri-istrinya.” (Dihasankan oleh Imam At-Tirmidzi)
Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk yang dia tidak akan lurus di atas satu jalan untukmu, apabila kamu bersenang-senang dengannya maka kamu akan dapat bersenang-senang dengannya namun di dalamnya ada kebengkokan, apabila kamu hendak meluruskannya, maka kamu dapat menghancurkannya, dan kehancurannya adalah menceraikannya.” (HR. Muslim)
“Diriwayatkan dari Muawiyah bin Haidah Al-Qusyairi ra, dia berkata: Aku pernah bertanya: Wahai Rasulullah apakah hak istri seorang dari kami atas dirinya? Beliau Salallahu ‘Alaih Wasallam menjawab: “Kamu memberikannya makan apabila kamu makan, kamu memakaikannya pakaian apabila kamu memakai pakaian, kamu tidak memukul wajah, kamu tidak menjelek-jelekkannya, dan kamu tidak meninggalkannya kecuali di dalam rumah.” (HR. Abu Dawud)