khazanah

Kisah Inspiratif: Dialah Salman Al Farisi, Asal Persia yang Melalui Perjalanan Panjang Bertemu Rasulullah SAW

Sabtu, 5 Agustus 2023 | 11:20 WIB
Ilustrasi kisah inspiratif Salman Al Farisi yang melalui perjalanan panjang untuk bertemu Rasulullah SAW (GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/8moments)

Begitu mereka melihatnya mereka berkata, "Demi Allah, kami tidak akan menguburkannya!" Lalu mereka menyalibnya dan melemparinya dengan batu.

Tak lama setelah itu, mereka mengangkat seseorang untuk menggantikan posisinya. Maka aku pun menjadi pendamping dan pembantunya.

Aku tidak pernah melihat seorang pun yang lebih zuhud darinya. Tidak ada seorang pun yang mengalahkannya dalam urusan akhirat.

Tidak ada yang melewatinya dalam masalah ibadah sepanjang malam dan siang. Aku amat mencintainya. Aku tinggal bersamanya untuk beberapa lama.

Saat ia menjelang ajal, aku bertanya kepadanya, "Ya Fulan, kepada siapa kau akan mewasiatkan aku. Berilah nasehat kepadaku akan orang yang perlu aku ikuti setelah kau tiada?"

Ia menjawab, "Anakku, aku tidak mengenal orang yang kau cari kecuali ada seorang yang tinggal di Mosul. Dia adalah orang yang tidak pernah membuat-buat dan tidak pernah mengganti agama. Maka carilah ia."

Begitu sahabatku meninggal, maka aku mencari orang yang berada di Mosul tadi. Begitu aku berjumpa dengannya, aku menceritakan kisahku kepadanya.

Aku katakan, "Si Fulan berwasiat kepadaku menjelang wafatnya bahwa aku disuruh mencarimu. Ia mengatakan bahwa engkau adalah orang yang berpegang teguh dengan kebenaran."

Ia menjawab, "Tinggalah bersamaku!" Aku pun tinggal bersamanya dan aku mengenalnya sebagai sosok yang selalu benar.

Namun tidak lama kemudian, ajalnya tiba. Aku pun berkata kepadanya, "Ya Fulan, engkau mengetahui bahwa ketentuan Allah akan berlaku pada dirimu dan engkau mengetahui kondisi diriku. Kepada siapa engkau mewasiatkan aku?Siapakah yang harus aku ikuti nanti?"

Ia menjawab, "Wahai Anakku, Demi Allah, aku tidak mengetahui manusia yang beragama seperti kita ini kecuali ada seseorang di Nasibin. Dia adalah Fulan, maka carilah dia."

Begitu ia dikuburkan, aku pergi mencari orang yang tinggal di Nasibin. Kepadanya aku ceritakan kisahku dan apa yang diperintahkan sahabatku tadi kepadaku. Lalu ia berkata, "Tinggalah bersama kami."

Maka aku pun tinggal bersamanya. Dia adalah orang baik seperti kedua sahabatnya tadi. Demi Allah, kematian akhirnya berlaku juga pada dirinya.

Begitu ajalnya tiba aku bertanya kepadanya, "Engkau tahu bagaimana kondisiku. Kepada siapa engkau hendak mewasiatkan aku?"

Ia menjawab, ''Hai Anakku, Demi Allah aku tidak mengetahui manusia yang beragama seperti kita ini kecuali ada seseorang di Amuriyah."

Halaman:

Tags

Terkini