GENMUSLIM.id - Menurut Islam, pacaran adalah haram karena merupakan perbuatan yang mendekati zina dan bukan budaya Islam.
Pacaran dapat melemahkan iman karena fokusnya teralihkan dari Allah SWT kepada manusia.
Meski demikian, masih banyak sekali muda-mudi yang tetap pede pacaran; bahkan terang-terangan didepan umum dengan dalih sudah mendapat izin orang tua.
Lantas, bagaimana dengan fenomena ini padahal data penelitian menyebutkan bahwa orang yang terlibat hubungan pacaran punya tingkat stress lebih tinggi?
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Mutiara Islam, Selasa, 8 Oktober 2024, Ustadz Hanan Attaki beri jawaban simpel tapi nancap ke hati, seperti berikut ini!
Sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan, biasanya sepasang pria dan wanita akan saling mengenal satu sama lain.
Sayangnya, muda-mudi dari zaman dulu hingga sekarang, salah mengartikan momen saling mengenal satu sama lain karena dibingkai dalam suatu hubungan yang disebut pacaran.
Dalam buku Fiqh Keluarga Muslim Indonesia, Dr. Hj. Umul Baroroh, M.Ag menjelaskan istilah berpacaran kerap digunakan sebagai alasan untuk mengetahui jati diri kedua calon mempelai.
Tujuannya supaya nanti jika sudah menikah tidak kaget dengan sikap keduanya dan bisa saling memahami karakter masing-masing.
Pada hal anggapan ini tidak benar sama sekali. Dalam ajaran Islam tidak diperbolehkan pacaran karena dikhawatirkan akan menjerumuskan pada hal-hal yang buruk.
Setali tiga uang, Ustadz Hanan Attaki dalam salah satu ceramahnya menjelaskan bahwa Islam selalu datang dengan menawarkan solusi atas sebuah permasalahan umat; salah satunya mengatasi pacaran.
Baca Juga: Sikap Perempuan Terhadap Laki-laki yang Bukan Mahram: Nasihat Berharga ala Buya Yahya dalam Islam
Jika niatnya adalah untuk saling mengenal pasangan satu sama lain, maka Ustadz Hanan Attaki jelas menyebutkan bahwa Taaruf-lah solusinya.